Dalang Ki Heri Prasetyo : Kolaborasikan antara ‘Pakem’ dan ‘Carangan’

KOLABORATIF PAKEM DAN CARANGAN : Bersama onliner DIPLOMASINEWS.NET, dalang Ki Heri Prasetyo, suguhkan lakon ‘Banjaran Gatotkaca’, pada acara syukuran di halaman rumah ‘wakil rakyat’ Patemo, di Desa Temurejo, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS,NET_TEMUREJO_BANYUWANGI_Pada 16 September 2019, lalu, gelaran ‘Ringgit Purwo’ telah dipentaskan di halaman rumah anggota DPRD Banyuwangi, Patemo, di Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Gelaran ‘Ringgit Purwo’ atau wayang kulit bersama dalang Ki Heri Prasetyo – Cipta Budaya Sari Laras, dari Cemetuk, Cluring, Banyuwangi, Jawa timur, itu, disuguhkan dalam acara syukuran atas terpilih dan terlantiknya sosok ‘wakil rakyat’, Patemo, dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia [ PDIP ].

Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, sebelum acara digelar, Ki Heri Prasetyo, berucap bahwa dirinya akan melakonkan sebuah lakon yang konteksnya sesuai dengan perjalan sosok Patemo, yang menapak dari bawah hingga akhirnya berhasil merengkuh kursi DPRD dari hasil berlaga di pilcaleg lalu.

Lanjut Heri, lakon wayang purwo yang akan dilakonkan nanti mengambil tema, Banjaran Gatotkaca. Lakon tersebut, lanjut Heri, penggambaran atas perjalanan hidup sang kesatria Gatotkaca, mulai lahir hingga dirinya winisuda, atau diwisuda. Kemudian, sang kesatria itu dinobatkan dan atau dilantik menjadi seorang senopati gagah berani, yang dipersiapkan dalam palagan, perang Bharata Yuda Jaya Binangun, nanti.

“Lakon yang saya panggungkan nanti sebisa mungkin menjadi penyemangat yang punya hajat, yaitu, Mas Patemo,” jelas Heri, ketika bincang-bincang dengan DIPLOMASINEWS.NET, di tengah para pengrawit wayang kulit itu alunkan gending-gending.

Masih katanya, bahwa lakon yang akan dibawakan ini menggambarkan atau mengilutrasikan seorang Patemo, yang merambat dari bawah hingga akhirnya berhasil dilantik menjadi seorang ‘wakil rakyat’ di gedung dewan, sana.

Ketika dicecar pertanyaan DIPLOMASINEWS.NET, atas pilhannya dalam menyuguhkan wayang purwo, apakah model pakem atau carangan, dia mengatakan akan menyuguhkan antara pakem dan carangan.

“Pakem dan carangan itu akan saya kolaborasikan dengan baik,” pungkas Heri, ketika memungkasi wawancaranya dengan DIPLOMASINEWS.NET, dalam acara tasyakuran di rumah anggota DPRD Patemo, di Desa Temurejo, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Onliner  : oma prilly/nanang/andri

Editor     : roy enhaer