Orang Nomor Satu Provinsi, Hadir di Petik Laut Pancer, Esok Pagi
http://www.diplomasinews.net/2019/09/orang-nomor-satu-provinsi-hadir-di.html
DIPLOMASINEWS.NET_PANCER_BANYUWANGI_ Pancer akan
merayakan Petik Laut 2019. Pelabuhan ikan Pancer yang berada di kawasan
Banyuwangi bagian selatan dan berdekatan dengan destinasi wisata Pulau Merah,
sekaligus ‘tetangga dekat’ dengan Gunung
Tumpang Pitu, itu, akan menggelar tradisi ‘Petik Laut 2019’ pada Minggu, 08
September 2019, esok pagi.
Ketika mata kamera DIPLOMASINEWS.NET,
memotret sebuah ‘Perahu Sesaji’ yaitu ‘miniatur’
perahu yang di dalamnya memuat hasil-hasil pertanian untuk ‘dilarung’ atau dilayarkan
menuju ke tengah samudra lepas sebagai prosesi puncak pada gelaran Petik Laut, esok pagi, itu. Informasi yang didengar DIPLOMASINEWS.NET,
bahwa, orang nomor satu di provinsi, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, akan menghadiri
gelaran petik laut, di Pancer, itu, esok pagi.
Di tempat terpisah, Eko Suyatno, 50 tahun, ketua
panitia Larung Sesaji, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di sela-sela
mempersiapkan ‘ubo rampen’ untuk ritualisasi pada helatan Petik Laut di pantai
Pancer, kali ini.
Ujar Eko, acara petik laut tersebut merupakan agenda
tahunan yang digelar setiap tanggal sembilan bulan sembilan setiap tahun. Pasalnya,
prosesi petik laut yang sudah berlangsung
sekira empat puluhan tahun, tersebut, hingga kini masih terus dan
senantiasa dilaksanakan oleh lintas generasi di kawasan pantai Pancer, itu.
“Dari generasi ke genrasi, acara Petik Laut, itu,
selalu dilaksanakan oleh masyarakat nelayan di kawasan Pancer, ini. Kira-kira
tradisi petik laut itu sudah dilaksanakan sejak empat puluhan tahun yang lalu,”
terang Eko kepada DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 07 September 2019.
Masih ujar Eko, bahwa gelaran Petik Laut di
pantai Pancer, itu, adalah merupakan tradisi kakek moyang dahulu yang hingga
hari ini masih dilestarikan dan dilaksanakan oleh generasi berikutnya. Tak sekadar itu, tetapi acara tersebut
merupakan ekspresi masyarakat nelayan Pancer sebagai rasa ‘matur nuwun’ mereka kepada
Allah SWT, atas hasil laut yang selama ini menjadi tempat mata pencaharian. Menjadi
mata penghidupan dan kehidupan segenap warga nelayan di kawasan pantai selatan di
Banyuwangi, itu.
“Inti dari yang paling inti dalam petik laut,
itu adalah bentuk rasa terima kasih kami kepada Allah SWT. Karena, Tuhan telah
menyediakan samudra luas untuk hidup dan penghidupan masyarakat Pancer. Juga sebagai
mata pencaharian kami sehari-hari,” jelentreh Eko.
Sementara itu, Mbah Sunar, sesepuh masyarakat di
pesisir Pancer, saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan sekaligus ‘wanti-wanti’
utamanya kepada generasi muda di kawasan itu. Katanya, acara petik laut
tersebut adalah merupakan sesuatu yang amat sacral
dan disakralkan oleh mayoritas masyarakat nelayan di Pancer.
“Tradisi petik laut itu adalah sacral. Utamanya ketika
prosesi ‘larung sesaji’ yang dilakukan di tengah samudra selatan itu,” ujar
Mbah Sunar, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 07 September 2019.
Masih kata Mah Sunar, di samping sakralitas
acara tersebut, gelaran petik laut itu juga bukan hanya milik satu kelompok
tertentu saja, bukan hanya milik agama dan kepercayaan tertentu saja. Tetapi,
tradisi itu justru akan dihadiri oleh beragam keyakina dan agama yang diakui di
Negara ini.
“Nanti ada acara wayangan, istigosah, doa
bersama yang dihadiri antar umat beragama. Pokoknya, petik laut ini milik semua
lapisan dan golongan,” terang Mbah Sunar, sesepuh warga Pancer.
Ujarnya lagi, mumpung masih sehat, dirinya menitip
pesan moral kepada generasai muda dan seluruh masyarakat di pesisir Pancer,
agar selalu berbuat yang terbaik. Bertetangga yang baik. Misalnya, kita harus
selalu berinergi dengan ‘pertambangan’. Sebaliknya, lanjut Mbah Sunar, pihak ‘pertambangan’
juga harus paham semuai itu, karena wilayah Pancer ini adalah daerah ‘ring satu’.
“Jujur, dari pihak ‘pertambangan’ telah
menyumbang kami sebesar seratus lima
puluh juta rupiah,” pungkas Mbah Sunar ketika memungkasi interviewnya dengan
DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 07 September 2019.
Pungkasnya lagi, gelaran tradisi Petik Laut di
Pancer, tersebut, sesuai jadual yang direncanakan akan dihadiri oleh orang
nomor satu di provinsi, yaitu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah indar Parawansa.
Onliner :
andri/nanang
Editor : roy enhaer