‘Gaduh’ Tambang Emas, Meski Damai Tapi Masih 'Panas'


DAMAI TAPI GERSANG : Meski aksi demo di depan kantor Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, itu, dikemas dengan penuh kedamaian, ternyata masih saja meniupkan suhu panas di pihak lain terkait ‘pabrik emas’ Tumpangpitu, itu, Kamis, 28 November 2019. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_SUMBERAGUNG_BANYUWANGI_Saat matahari siang membakar kepala, saat itu juga dua kelompok berbeda tujuan itu telah head to head, saling berhadapan badan tepat di depan kantor Balai Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 28 November 2019.

Satu pihak menamakan diri solidaritas warga tolak tambang Tumpangpitu, yang diperkirakan berjumlah 500-an orang sambil membentangkan spanduk bertuliskan ‘tolak tambang emas Tumpangpitu’ sepanjang 20 meter. Sedangkan kelompok satunya mendaulatkan dirinya sebagai karyawan – karyawati PT Bumi Suksesindo [ BSI ] yang tengah melakukan aksi damai dengan membentang spanduk berbunyi ‘untuk dukungan keberlangsungan PT Bumi Suksesindo’.

Akhirnya, kedua kelompok tersebut bertemu di salah satu titik tepat di depan kantor balai Desa Sumberagung, dengan penjagaan aparat keamanan super ketat. Seperti lazimnya, mulut – mulut ‘clometan’ dan teriakan hujatan semakin menambah panas suhu udara siang yang memang sudah panas itu.

Saat itu juga, kelompok karyawan PT BSI ‘pidato’ di depan public dengan misi damai yang intinya mengabarkan bahwa telah terjadi peristiwa pencabutan surat permohonan yang dibuat dan ditandatangani kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, di kantor desa, pada 25 November 2019.

Intinya, kontens surat tersebut ‘mendesak’ Gubernur Jawa Timur untuk mencabut izin usaha pertambangan [ IUP ] PT BSI No. 188/928/KEP/429.011/2012 tanggal 07 Desember 2012 dan IUP PT DSI No. P2T/83/15.01/V/2018 terbit tanggal 17 Mei 2018. Anehnya, justru kini surat permohonan tersebut malah dibatalkan oleh kepala desa itu sendiri.  

Padahal, surat permohonan yang dibuat dan ditandatangani kepala desa bersama solidaritas warga tolak tambang tertanggal, 25 November 2019, tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa kepala desa siap mendukung warga tolak tambang. Saat itu, kesediaan kepala desa untuk menandatangani surat tersebut dikarenakan dirinya sangat ngeman atau tak tega hati kepada warga desanya. 

SISIK MELIK : Siapa sesungguhnya yang paling ‘pengecut’ dalam aksi damai di depan balai Desa Sumberagung, di panasnya siang hari itu? Tanya Saefullah, salah satu warga solidaritas tolak tambang emas Tumpangpitu. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]  
Pada saat yang sama, demi mendengar kabar tersebut pihak solidaritas warga tolak tambang benar-benar meradang. Pasalnya, surat permohonan yang dibuat bersama kepala desa tersebut, ternyata telah ‘dibantai’ oleh pihak PT BSI dalam orasinya siang itu. Dan, usai membacakan pencabutan surat tersebut, kemudian aksi damai dari karyawan tambang emas itu bersegera membubarkan diri.

“Meski kami meradang atas pencabutan surat permohonan itu, tapi kami masih bisa menahan diri,” ujar Saefullah, salah satu warga solidaritas tolak tambang Tumpangpitu, ketika diinterviu DIPLOMASINEWS.NET, di sela-sela ‘panas’ nya orasi di depan kantor balai Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 28 November 2019.

Lanjut Saefullah, hingga berita ini di-online-kan, pihaknya masih menganalisa atas benar atau tidaknya pencabutan surat permohonan yang dilakukan oleh kepala desa itu, seperti yang telah diorasikan ketika aksi damai siang itu.

“Kami akan tetap cari sisik melik - nya atas kebenaran semua itu. Kami akan tetap mencari fakta yang sefakta-faktanya. Siapakah sesungguhnya yang pengkhianat?” pungkas Saefullah, ketika memungkasi wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, di tengah kerumunan para aksi damai Tumpangpitu, di depan kantor Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 28 November 2019.

Onliner  : roy enhaer/oma prilly  

Related

Cover Story 5437227324237999277

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item