Ada Ari-ari, Mayat Bayi Terapung di Kali

ILUSTRASI : Gambar ilustrasi bayi yang masih berari-ari [ roy enhaer/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_KALISAT_JEMBER_Tepat Rabu, 8 Januari 2020, kemarin, seonggok mayat bayi berkelamin lelaki yang masih ada ari-arinya ditemukan oleh warga terapung di kali. Tepatnya, di Dusun Junggrang 2, Desa Patempuran, Kalisat, Jember, Jawa Timur, sekira pukul 09.00 WIB.

Ketika DIPLOMASINEWS.NET menemui Basri, 50 tahun, penemu mayat bayi, tersebut di tempat kejadian perkara [ TKP ], mengatakan bahwa saat itu dirinya tengah membersihkan sampah yang menumpuk di saluran irigasi menuju lahan persawahan warga.

Basri adalah seorang jogotirto atau pengatur air di dusunnya. Kemudian, saat itu juga dia dikagetkan oleh benda menyerupai boneka lantaran hanya terlihat kepalanya saja.   

“Saya kira itu hanya benda mainan saja. Saat saya pegang pas bagian kepalanya, ternyata mayat bayi yang sudah membusuk,” terang Basri ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di TKP, Rabu, 8 Januari 2020.

Saat itu juga Basri mengangkat kemudian dipindahkan ke atas pematang sawah. Sejurus kemudian, kabar ditemukannya mayat bayi tersebut cepat tersiar seantero desa.  

Kemudian Basri bergegas pulang demi memberitahukan kepada pengurus RT untuk bersama-sama melaporkan atas penemuan mayat bayi itu ke kepala desa dan polsek setempat. Saat itu juga pihak aparat langsung meluncur ke TKP.   

Sementara itu, Kapolsek Kalisat AKP Sukari bersama jajaran anggotanya untuk segera mengevakuasi mayat bayi itu ke RSD Kalisat sembari mencari keterangan saksi dan berkoordinasi dengan pihak desa.

Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, Kapolsek Kalisat, AKP Sukari, berucap bahwa ada dugaan kuat jika mayat bayi tersebut ‘dilempar’ sesaat dilahirkan. Pasalnya, ketika mayat bayi tersebut ditemukan kondisinya masih komplit dengan ari-arinya.

“Dan, setelah dilakukan visum et ripertum, kemudian jenazah bayi dimakamkan di pemakan umum dusun setempat. Tak jauh dari TKP penemuan,” pungkas orang nomor satu di polsek Kalisat, itu.

Onliner  : raharjo/hadi

Editor     : roy enhaer