Kades Kajarharjo, Tineke : Separuh ‘Nyawa’ Untuk Desa

‘WAKIL RAKYAT’ DAN MUSRENBANGDES : Anggota legeslatif Banyuwangi, Samsul Arifin telah hadir di gelaran musrenbangdes di Desa Kajarharjo, Banyuwangi. [ image : tri budi pras ]

DIPLOMASINEWS.NET_KAJARHARJO_BANYUWANGI_Tepat pukul 19.00 WIB, gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa [ Musrenbangdes ] tahun kerja 2020 – 2021 telah digelar di pendopo Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 21 Januari 2020.

Musrenbangdes yang dihelat di Desa Kajarharjo dengan mengundanghadirkan jajaran Forpimka Kecamatan Kalibaru, itu, juga dipenuhi sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan segenap masyarakat desa. Juga, salah satu ‘wakil rakyat’ Bayuwangi, Samsul Arifin dari PPP terlihat hadir memberi sambutan di depan ratusan undangan.

Di waktu terpisah, kepala desa Kajarharjo, Hj. Tineke Eka Wayan, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, saat acara jeda, dirinya mengatakan bahwa acara musrenbangdes di desanya itu dinilai cukup sukses. Faktanya, lanjut Tineke, terbukti tempat duduk yang telah disediakan itu terisi penuh oleh undangan yang hadir.

Ketika dicecar pertanyaan soal kenapa desa Kajarharjo dipilih sebagai tempat utama dalam musrenbangdes malam itu dan dijadikan tempat berinteraksi secara live dan ‘dialog jarak jauh’ antara bupati dengan seluruh kades se – kabupaten? 

SEPARUH ‘NYAWA’ : Hj. Tineke Eka Wayan, Kepala Desa Kajarharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu mengatakan bahwa asal semua itu untuk kepentingan utama rakyat, separuh ‘nyawa’ nya sebagai garansinya. [ image : tri budi prastyo ]

“Bisa jadi, desa kami merupakan salah satu desa yang memenuhi syarat sebagai desa smart kampung. Sehingga dijadikan tempat untuk dialog jarak jauh,” tutur kepala desa perempuan itu kepada DIPLOMASINEWS.NET, Selasa, 21 januari 2020, malam.

Kepala desa ‘anyar’ yang baru beberapa bulan memimpin desa Kajarharjo, tersebut mengatakan bahwa dalam konteks musrenbangdes kali ini, dirinya berjanji akan melaksanakan apa pun saja yang menyangkut kepentingan rakyat banyak di desa yang kini dirakyatinya itu.

“Jika pidato bupati mengatakan bahwa pempimpin itu ketika sudah dilantik, dirinya harus sanggup mengorbankan separuh waktunya untuk rakyat,” ucapnya mengutip narasi bupati ketika pidato pada teleconference di layar monitor musrenbangdes, itu.

Tak sekadar itu, ucap Tineke, bahwa dirinya tidak hanya waktu saja yang dikorbankan, bahkan separuh ‘nyawa’ nya siap untuk ditukarkan demi rakyat.

Onliner    : tri budi prastyo

Editor       : roy enhaer

Publisher : oma prilly