Antisipasi Corona, 10 Santri ‘Diturunkan’ dari Bus Pariwisata


‘TURUN’ DEMI CORONA : Rombongan 10 santri dari ponpes Mojokerto, itu, ‘diturunkan’ dari bus pariwisata di terminal Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_Ketika di negeri ini tengah berperang melawan pandemic Coronavirus, jajaran Mapolsek Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, tidak ingin wilayah kerja di sektornya terpapar COVID-19.  

Hal itu dibuktikan ketika pihak polsek Gambiran ‘menghadang’ sebuah bus Pandawa 87 itu ketika membawa penumpang 10 santri yang ‘pulang kampung’ dari salah satu pendok pesantren di Mojokerto, Jawa Timur, 11 April 2020, pukul 20.00 WIB.

Bus pariwisata berwarna hijau yang membawa puluhan santri tersebut oleh pihak polsek Gambiran diwajibkan masuk ke dalam terminal Jajag, Banyuwangi, demi upaya antisipatif di tengah bencana nasional wabah Coronavirus, di negeri ini.

ANTISIPASI CORONA : Puluhan santri dari ponpes Mojokerto, tersebut, saat antre menjalani tes kesehatan di posko terminal Jajag, Banyuwangi. [ image : nanang susanto/diplomasinews.net ]
Ketika DIPLOMASINEWS.NET, menemui salah satu dari rombongan santri tersebut, Retno, warga Pesanggaran, Banyuwangi, mengatakan bahwa selama ini dirinya mengaku telah ‘mondok’ di salah satu pesantren di Mojokerto. Masih katanya, berhubung situasi di negeri ini tengah terlanda wabah COVID-19, lembaga ponpesnya diliburkan kemudian pulang kampong ke kampung halamannya, di Pesanggaran
   
“Iya, saya paham, kok. Saya dan teman-teman diminta menjalani tes kesehatan sebelum pulang ke rumah masing-masing,” ucap Retno, kepada DIPLOMASINEWS.NET, ketika antri tes kesehatan di posko terminal Jajag, Sabtu, 11 April 2020.

Sementara itu, ketika DIPLOMASINEWS.NET, meng-interview tim kesehatan yang berposko di terminal Jajag, tersebut mengatakan bahwa pihaknya memang melakukan kegiatan antisipatif demi memutus rantai sebaran dan penularan Coronavirus di wilayah kerjanya. 

TEGAS DEMI CORONA : Ketika DIPLOMASINEWS.NET, ber-interview dengan Kapolsek Gambiran, Iptu. Abd. Rohman, di posko kesehatan terminal Jajag, Banyuwangi. [ image : nanang susanto/diplomasinews.net ]   
Lanjutnya, terlebih seperti saat ini ketika ada serombongan bus pariwisata yang membawa 10 [ sepuluh ] penumpang santri dari salah satu ponpes di Mojokerto, itu. Dan, sesuai SOP, pihaknya harus melaksanakan procedural yang standar.

“Dari sepuluh orang santri tersebut hingga akhir pemeriksaan, semuanya tidak ada yang terpapar. Semuanya diperbolehkan pulang,” jelas salah satu personal tim kesehatan, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET.

Di tempat terpisah, Iptu Abd. Rohman, kapolsek Gambiran, Banyuwangi, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di posko terminal Jajag, berucap bahwa sesuai standar operasional prosedural [ SOP ], pihaknya bersama seluruh jajarannya memang berkewajiban mengamankan dan mengkodusifkan di sektornya terhadap pandemic Coronavirus, tersebut.

“Dalam situasi wabah Coronavirus seperti sekarang ini, kami harus bertindak tegas dan selalu menjaga kondusifitas masyarakat di wilayah, ini,” pungkas orang nomor satu di Mapolsek Gambiran, Banyuwangi, itu, ketika memungkasi wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 11 April 2020.

Onliner     : nanang susanto
Editor        : roy enhaer
Publisher  : oma prilly

Related

Cover Story 8343694103640579971

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item