Kades Gladag, Haidir Sidqi : Usai Lebaran, Tetap Gelontor BPNT Tambahan

TAMBAHAN USAI LEBARAN : Kepala Desa Gladag, Haidir Sidqi, berucap bahwa sejumlah warga desa tengah antre mengambil kartu bantuan pangan non tunai [ BPNT ] di pendopo desanya. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]  

DIPLOMASINEWS.NET­_GLADAG_BANYUWANGI_Sejak pukul 08.00 WIB, Rabu, 27 Mei 2020, di pendopo Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, dibanjiri oleh warga dari tiga desa, yakni, Desa Bubuk, Desa Kedaleman, dan Desa Gladag sebagai ‘tuan rumah’ nya.

Meski area balai desa tersebut dijubeli warga tiga desa mengantre bantuan pangan non tunai [ BPNT ] dari pusat tersebut, tapi masih tetap menerapkan protocol kesehatan dengan menjaga jarak personal dan social demi mengantisipasi penularan di tengah pandemic Corona.

Sementara itu, Kepala Desa Gladag, Haidir Sidqi, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa warga desanya yang tercatat menerima manfaat dari program bantuan pangan non tunai sebanyak 51 [ lima puluh satu ] kepala keluarga [ KK ].

Lanjut Haidir, warga sebanyak 51 KK itu benar – benar belum pernah menerima bantuan sosial apa pun selama ini. Pihak pemdes, lanjutnya lagi, selalu memfilter dengan ketat terhadap warga penerima dengan by name dan by address agar tidak bernama dan beralamat ganda. 

SENJA DI KURSI RODA : Mbah Sapiah, 70 tahun, ketika mengambil kartu bantuan BPNT di pendopo Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, yang tengah didorong oleh kepala dusun, Supono. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]

“Andai terjadi dobel nama, pasti system akan menolaknya,” jelas orang nomor satu di Desa Gladag, itu, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di ruang kerjanya, Rabu, 27 Mei 2020.

Jelasnya lagi, sebanyak 51 kepala keluarga tersebut, kali ini masih dalam tahap pengambilan kartu yang akan digunakan untuk alat pencairan dana nanti.

Di tempat terpisah, salah seorang penerima manfaat BPNT, Sapiah, 70 tahun, warga Dusun Krajan, RT 02/RW 08, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, melalui kepala dusunnya, Supono, mengatakan bahwa wanita senja yang tengah duduk di kursi roda itu sangat layak untuk mendapatkan bantuan pangan non tunai. Pasalnya, lanjut kadus, dia secara ekonomi memang kategori warga tak mampu dan tidak pernah sekali pun mendapatkan bantuan sosial selama ini.

“Mbah Sapiah yang usianya telah senja itu benar – benar sangat layak mendapat bantuan sosial. Seperti BPNT yang digelar sekarang ini,” pungkas kadus Supono, mengakhiri wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, sembari mendorong wanita senja yang sedang duduk di kursi roda, Rabu, 27 Mei 2020.    

Onliner  : roy enhaer/oma prilly