Sanggupkah ‘Lambe’ ku Tak Isap Rokok Sehari?
http://www.diplomasinews.net/2020/05/sanggupkah-lambe-ku-tak-isap-rokok.html
©roy enhaer |
Ternyata
lambe – ku tak geming sedikit pun
oleh warning dilarang merokok walau dengan
menampakkan gambar – gambar yang mengerikan dan sadistic di klonthongan –
nya itu.
Tetapi
kenapa lembe – ku yang maniak rokok
itu ketika sepanjang Ramadan menjadi sangat patuh dan ‘ketakutan’ sejak lonceng
imsyak hingga bedhug magrib meski tak seorang pun yang ‘melarang’ tidak boleh
merokok?
Tak
hanya sebatang rokok yang ‘dilarang’ dihisap saat aku berpuasa tetapi berjenis –
jenis badhogan halal pun menjadi
barang haram ketika diuntal pada
siang hari. Apalagi barang yang memang aslinya sudah haram meski tidak pas bulan puasa.
Ternyata
lambe – ku yang biasanya ngebul terus berbatang – batang itu,
ketika berpuasa kok ya bersedia dan
sanggup menahan untuk tidak nyedot sigaret
sepanjang hari. Tapi entah kalau dengan cangkem
– milikmu itu.
Pertanyaannya,
kenapa lambe ndower – ku yang maniak rokok itu bisa berhenti sejenak hari ketika
hanya pas musim puasa saja? Pertanyaannya
lainnya, apakah juga lambe – nya para
pejabat yang kini tengah berkuasa dan menguasai itu juga bisa menahan diri untuk
tidak ‘menghisap’ darah rakyat barang sehari saja ketika Ramadan seperti
sekarang ini?
Sekali
lagi, lebaran tinggal menghitung hari saja. Ternyata untuk urusan tidak merokok
pada siang hari, aku sudah sanggup menahannya meski aslinya mulut ini terasa kecut juga.
Puasa
yang secara badaniah itu memang benar – benar haus dan lapar sekaligus kepingin merokok saja. Lantas jika sedang
berpuasa tidak terasa luwe perutnya dan tidak terasa ngelak tenggorokannya,
lantas apa makna yang paling inti di balik puasa itu?
Bukankah
puasa itu sesungguhnya sedang ‘berperan’ seperti apa rasa lapar dan haus yang
dialami orang – orang di sekitar kita yang hidupnya selalu kelaparan dan
kehausan karena memang kekurangan secara ekonomi?
Akhirnya,
aku sekarang menantang lambe ini
untuk kuajak bikin surat pernyataan agar besok jangan coba – coba ndudut sebatang rokok pun sejak lonceng imsyak berdering hingga bedhug magrib ditabuh.
©roy
enhaer
Banyuwangi,
Ramadan, Selasa, 19 Mei 2020.