‘Puting Beliung’, Porakporandakan Puluhan Rumah di Wringinagung
DIPLOMASINEWS. NET - WRINGINAGUNG - GAMBIRAN - Dahsyatnya kekuatan ‘puting beliung’ telah melibas, menghajar dan memorak-porandakan sedikitnya 36 ( tiga puluh enam ) rumah warga di Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Catatan media daring ini di lokasi kejadian, bahwa bencana alam puting beliung tersebut mulai beraksi sekira pukul 03.30 WIB menjelang bedug subuh, Minggu, 19 September 2021.
Masih catatan media daring ini bahwa akibat dari amukan bencana alam ‘angin lesus’ tersebut berdampak langsung terhadap hunian rumah warga di titik bencana itu.
Dan, akibat mengamuknya ‘tornado’ tersebut tercatat sejumlah 36 ( tiga puluh ) rumah terlihat ‘remuk’ berantakan hingga atapnya lepas beterbangan. Kerugian materi akibat terjangan puting beliung ditaksasi mencapai angka Rp 129 juta.
Masih catatan media daring ini, sedangkan korban manusia akibat pusaran puting beliung itu tercatat satu orang warga dengan luka ringan di bagian kepala akibat ‘keceblokan’ reruntuhan puing - puing batako.
Sementara itu, kepala desa Wringinagung, Kondang Suryaningrat, S.Hut, ketika di - confirm di lokasi bencana, Senin, 20 September 2021, berucap bahwa sesungguhnya pihaknya tak menghendaki terjadi bencana alam puting beliung di wilayah desanya.
Lanjut Kondang, siapa pun tak sanggup memprediksi bencana alam seperti puting beliung yang kini menerjang puluhan rumah warganya itu.
“Yang utama, pasca bencana puting beliung ini, semua elemen harus saling peduli, bergotong royong untuk menata dan memperbaikinya kembali,” ujar orang nomor satu di desa itu.
Di tempat terpisah, ( Plt ) Camat Gambiran, H. Budi Susanto, ketika ditemui di sela - sela reruntuhan akibat terjangan puting beliung itu mengatakan bahwa pasca bencana puting beliung itu pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait agar secepatnya rumah hunian warga yang dihajar bencana itu segara mendapatkan solusi kemudian bisa rampung dan teratasi.
“Betapa pun semua yang terjadi itu adalah atas kehendak - Nya,” ujarnya religius. Dan, didampingi pihak Dan Ramil, juga Kapolsek Gambiran.
Di tempat lain di bawah reruntuhan akibat amukan puting beliung tersebut, media daring ini juga menemui Misnah, 33 tahun, salah satu warga korban puting beliung.
Misnah mengaku bahwa dalam hitungan menit, dahsyatnya puting beliung itu sanggup meremukkan rumahnya hingga menerbangkan atapnya.
“Mak wuus, bunyi puting beliung itu. Anak saya langsung saya gendong dan cepat - cepat keluar dari rumah,” kisahnya.
Misinah adalah salah satu korban luka ringan di bagian kepala akibat reruntuhan material dari atas rumahnya.
“Iya. Saya dan mungkin semuanya yang rumahnya rusak pasti berharap bantuan,” pungkasnya sembari meraba luka di kepalanya.
Contributor : Yan/Pin
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly