BLT di Tegaldlimo : Usai Terima Bantuan, Mbah Supiyah 'Dipanggil' Tuhan
http://www.diplomasinews.net/2023/04/blt-di-tegaldlimo-usai-terima-bantuan.html
BANTUAN LANGSUNG TUNAI : Suasana penyaluran BLT di pendopo Desa Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ courtesy : bgn/roy ] |
DIPLOMASINEWS.NET - Tegaldlimo, Banyuwangi -
Tepat pada Kamis, 06 April 2023, di pendopo Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu tengah menggelar kegiatan penyaluran dana bantuan program BLT, PKH dan BPNT.
Pantauan media online ini bahwa kegiatan tersebut dihadiri, dikawal serta didampingi oleh babinsa Desa Tegaldlimo Sertu Rony Krisno Wahyudi.
Menurut Sertu Rony bahwa pihaknya hadir untuk mengawal dan mendampingi kegiatan penyaluran Dana Bantuan Program BLT, PKH dan BPNT dari pihak Kantor Pos Banyuwangi.
"Agar pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan sosial itu dapat berjalan tertib, aman serta lancar," ucap babinsa Desa Tegaldlimo itu.
SELAMAT JALAN : Mbah Supiyah, 80 tahun telah hembuskan nafas terakhir ketika usai menerima BLT di pendopo Desa Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ courtesy : bgn/roy ] |
Catatan media online di lokasi penyaluran BLT bahwa di tengah repot - repot nya penyaluran bantuan di pendopo desa tersebut tetiba dikejutkan dengan meninggalnya warga bernama Supiyah, 80 tahun, warga Dusun Sumberluhur RT 009 - RW 002, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur itu saat sedang mengantre bantuan.
Masih catatan media online ini di lokasi bahwa musabab meninggalnya warga penerima BLT tersebut memang memililki riwayat penyakit gagal jantung. Tubuhnya sering lemah dan lemas tak bertenaga.
Sementara itu, kepala Desa Tegaldlimo Gepeng Harianto, SE ketika ditemui di pendopo desanya membenarkan bahwa meninggalnya Mbah Supiyah itu tiba - tiba lemes dan hampir pingsan.
Melihat peristiwa itu, lanjut kades Tegaldlimo, pihaknya bersama babinsa langsung memberi tahu ke petugas Kantor Pos agar atas nama Mbah Supiyah tersebut untuk dilayani atau diutamakan lebih dulu.
"Habis terima bantuan, Mbah Supiyah tiba - tiba tubuhnya drop dan lemes," ucap kades Tegaldlimo itu.
Lanjut kades bahwa atas peristiwa tersebut akhirnya Mbah Supiyah yang didampingi cucunya itu langsung diusung ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Namun, sesampai di puskesmas, nyawa Mbah Supiyah tidak bisa tertolong," ujar Gepeng, sapaan akrab kades Tegaldlimo itu mengakhiri.
Contributors : Bgn/Kun/Yad/Hen
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly