Kakankemenag Banyuwangi yang Sastrawan, Chaironi : Jadilah Inspirator Banyak Orang

BIROKRASI DAN SASTRAWI : Sosok Kakankemenag Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat. [ courtesy : ist/hs ]

Diplomasinews.net - Banyuwangi - Ketika media online ini mendengar siapa sosok yang baru saja menerima Penghargaan Inspirator dari Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi itu, ternyata figur itu adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat.

Catatan yang dihimpun media online ini bahwa Dr. H. Chaironi Hidayat yang baru saja setahun menjabat sebagai Kakankemenag Banyuwangi itu ternyata menyimpan bakat terpendam sebagai seorang sastrawan dengan karya - karya yang penuh makna dan inspiratif.

Masih catatan media online ini bahwa penghargaan inspirator sastra yang baru saja diterimanya dari Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi tersebut telah menjadi bukti nyata atas kontribusinya di jagat sastra.

JENDELA JIWA : Ketika sosok Chaironi terima penghargaan dari Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi. [ courtesy : ist/hs ]

Tak hanya itu, melalui karya - karya puisinya, ia tidak hanya melukiskan keindahan kata-kata, namun juga menyuarakan messages atau pesan-pesan mendalam tentang kehidupan, teknologi, dan semangat kebangsaan.

Bagi Chaironi, puisi adalah sebagai jendela jiwa. Seperti karya puisinya bertitel Di Sini Tempatku tersebut menggambarkan perjalanan mutasinya ke Banyuwangi. Serta puisi Tuhan, Aku Malu dan Meng - IT - kan Hidup yang penuh refleksi itu  berhasil memikat para kritikus sastra. Bahkan, karya-karyanya dinilai mampu menyentuh hati pembaca dan relevan dengan isu-isu terkini.

Ketika Kakankemenag yang juga sastrawan itu ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 20 Desember 2024, ia bertutur bahwa literasi itu sebagai jembatan perubahan. 

Tutur Chaironi, sebagai seorang pemimpin tidak hanya fokus pada urusan birokrasi. Dirinya juga gencar, intens  mempromosikan literasi di kalangan ASN dan siswa madrasah. 

"Literasi adalah kunci untuk membuka pikiran dan memperkaya wawasan," tutur kakankemenag Banyuwangi itu.

Tuturnya lagi, bahwa apa yang dilakoninya itu berharap bisa menginspirasi bagi banyak pihak. Misalnya, penghargaan yang diterimanya itu bisa menjadi bukti bahwa seorang pemimpin tidak hanya dinilai dari prestasi kerjanya, tetapi juga dari kontribusinya dalam bidang lain, misalnya seperti sastra.

Masih tuturnya, selama ini dirinya telah membuktikan bahwa seorang birokrat bisa juga menjadi seorang sastrawan yang inspiratif. 

"Jadilah sosok yang penuh inspirasi bagi banyak orang. Utamanya generasi muda untuk terus berkarya dan mengembangkan diri," ucapnya menyudahi.

Contributor : Hakim Said

Editor : Roy Enhaer

Publisher : Oma Prilly