Ratusan Warga Tolak Kabel Listrik Tegangan Tinggi di Pesanggaran, Kades Sukirno : Jika Ada Oknum PLN yang 'Thumuk-Thumuk' Usir Saja
![]() |
| TOLAK KABEL LISTRIK : Audiensi di pendapa Desa Pesanggaran, Banyuwangi. [ image : roy ] |
Diplomasinews.net - Pesanggaran - Banyuwangi - Pagi itu, 09.00 WIB, Kamis, 23 Oktober 2025, di balai Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi itu telah digerudug ratusan warga terkait penolakan proyek PLN yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi [ SUTT ].
Sekadar catatan kaki bahwa Saluran Udara Tegangan Tinggi atau SUTT adalah saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang atau konduktor di udara bertegangan nominal di atas 35 kilovolt sampai dengan 230 kilovolt sesuai dengan standar di bidang ketenagalistrikan.
Catatan media online ini di lapangan bahwa penggerudugan ratusan warga di pendapa desa Pesanggaran itu juga mengundanghadirkan jajaran Forpimka Pesanggaran.
Jika dihubungkaitkan, demo sekaligus audiensi soal penolakan rencana proyek SUTT alias Saluran Udara Tegangan Tinggi di kawasan Dusun Wringinsari, Desa Pesanggaran itu karena rencana proyek menara listrik tersebut akan membelah pemukiman warga. Yang jika proyek PLN itu benar- benar teralisasi diduga akan berdampak negatif pada warga yang salah satunya adalah kesehatan.
![]() |
| TOLAK : Perwakilan warga yang tolak proyek SUTT di kawasan Dusun Wringinsari, Pesanggaran, Banyuwangi. [ image : roy ] |
Sementara itu, di depan ratusan warga penolak SUTT, Kepala Desa Pesanggaran, Sukirno berucap tegas bahwa proyek PLN menara listrik bertegangan tinggi alias SUTT itu akhirnya diiyakan atau direstui oleh orang nomor satu di pemdes Pesanggaran itu.
Akhirnya, kades Sukirno, dengan hati legawa juga ikut menandatangani di atas surat pernyataan yang isinya menolak atas proyek PLN kabel bertegangan tinggi itu.
Lebih jauh, kades Pesanggaran itu bahwa juga wanti-wanti kepada warga agar jika ada pihak PLN yang thumuk - thumuk memasuki di kawasan pemukiman warga agar secepatnya diusir saja.
"Usir saja jika ditengarai ada pihak yang thumuk - thumuk di kawasan pemukiman warga," tegas Kades Sukirno di depan ratusan warga.
Di tempat dan saat yang sama, Kapolsek Pesanggaran AKP Maskur, S.H. juga ikut memberi solusi atas penolakan warga yang menyoal SUTT itu.
Dengan logis dan sederhana, kapolsek Maskur berucap bahwa pihaknya sangat memahami dan apresiatif atas aksi warga yang tolak proyek SUTT itu meski hingga hari ini belum berdiri proyeknya.
"Penolakan itu silakan dipertahankan, mumpung belum terjadi," pesan orang nomor satu di Mapolsek Pesanggaran itu.
Terpisah, ketua pemuda Dusun Wringinsari, Sugeng Haryono yang didamping Raden Teguh Firmansyah ketika ditemui usai audensi itu menegaskan bahwa pihaknya bersama ratusan warga yang menggeruduk pendapa Desa Pesanggaran terkait tolak proyek PLN kabel listrik tegangan tinggi itu pihaknya agar segera diurungkan kegiatannya sejak detik ini.
"Urungkan saja proyek yang berimbas negatif pada masyarakat itu," ujarnya geram.
Ujarnya lagi, aksi penolakan yang kini sudah clear yang bahkan sudah didukung pihak pemdes Pesanggaran itu pasti harus dikawal hingga benar - benar proyek ambisius itu terhenti dan dihentikan.
"Kami tidak sekadar 'melawan' PLN tapi juga BSI," tegas Raden menyudahi.
Onliners : Roy/San/Kun/Pin
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

