Ratusan Massa Marah, Dinding Kaca Warga Pecah
https://www.diplomasinews.net/2019/08/ratusan-massa-marah-dinding-kaca-warga.html
![]() |
DIKEPRUK : Katemi, 47 tahun, warga Desa
Sukorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu tengah menunjuk dinding kaca rumahnya
yang ‘dikepruk’ oleh ratusan massa beringas. [ image : roy
enhaer/diplomasinew.net
|
DIPLOMASINEWS.NET_SUKOREJO_BANYUWANGI_Selasa, 06
Agustus 2019, sekira pukul 23.00 WIB, sekitar 7 [ tujuh ] rumah warga yang
berada di dalam pasar Desa Sukorejo, Bangorejo, Banyuwangi, itu, dirusak ratusan massa yang beringas.
Dugaan sementara, massa anarkis yang ‘ngamuk’
tak terkendali menghancurkan sejumlah rumah warga itu diduga kuat dilakukan
oleh kelompok sebuah perguruan bela diri.
Catatan DIPLOMASINEWS.NET, bahwa sedikitnya
tujuh rumah warga rusak di bagian pintu dan kaca jendela. Ketujuh rumah yang ‘dikepruki’
oleh ratusan massa ‘kesetanan’ itu, antara lain rumah milik Katemi, 47 tahun,
warga Desa Sukorejo, yang dinding kaca depannya dihajar ratusan massa hingga berkeping-keping.
“Selain rumah saya yang dikepruki, ternyata masih ada 6 rumah lagi yang dirusak oleh massa
beringas, itu. Rumah saya dipentungi pakek potongan bambu bercat merah putih,”
terang Katemi, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di depan rumahnya yang dinding
kacanya pecah itu, Rabu dini hari, 07 Agustus 2109, pukul 00.15 WIB.
Lanjutnya, enam rumah tetangganya yang ikut jadi
korban amuk massa yang jumlahnya ratusan itu, antara lain, Yasin, Denok, Heri,
Poniman, Tarja, dan rumah milik Sutris. Semua rumah yang ‘tanpa’ dosa itu
berada satu lokasi di dalam pasar Desa Sukorejo, Bangorejo, Banyuwangi.
![]() |
KONVOI ‘PENTUNGAN’ : Ribuan para konvoier yang
meraung-raungkan sepada motornya dengan membawa ‘penthungan’ pada dini hari itu
telah berhasil dihalau aparat [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
|
Ketika ditanya DIPLOMASINEWS.NET, kenapa saat
tengah malam, rumah miliknya itu dihancurkan dan siapa sesungguhnya pelakunya? Dia
tak bisa menjawabnya, pasalnya, para perusuh yang jumlahnya ratusan dan merusak
dinding kaca rumahnya itu tak bisa dikenali wajahnya.
“Saya jadi repot akhirnya. Dinding kaca rumah saya
hancur semua. Terus siapa yang harus mengganti semua itu?” tanya Katemi ketika
diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET.
Sementara itu, untuk pengamanan atas massa
beringas yang ‘ngamuk’ tersebut, pihak polres Banyuwangi menerjunkan hampir
seluruh personilnya yang dibantu sejumlah anggota dari polsek.
Hingga berita ini di-online-kan, pengamanan dari kepolisian dan dibantu personil dari
koramil masih tetap siaga di depan kantor Desa Sukorejo, demi menjaga
kemungkinan ribuan massa yang berkendara sepeda motor itu, kembali ‘menyerbu’ dan
beraksi anarkis seperti sebelumnya.
Onliner :
oma prilly/nanang/gus memet
Editor : roy enhaer