Wanita Gagal Bunuh Diri, Nekat ‘Nyelorot’ ke Sungai
DIPLOMASINEWS.NET - JEMBER - Peristiwa aksi coba - coba bunuh diri terjun ke sungai telah dilakoni NA 20 tahun, sekira pukul 17.00 WIB, Selasa, 22 November 2021.
Catatan media daring ini di lapangan bahwa perempuan ( NA) yang diketahui warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur itu benar - benar nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan sengaja ‘mencolot’ atau meloncat dari atas jembatan sungai setinggi 5 meter.
Kronologinya, ketika itu oleh ibunya korban dimarahi dan diminta untuk tidak usah ‘dolanan’ handphone ( HP ). Tak hanya itu, HP korban pun akhirnya dirampas dan disembunyikannya.
Akhirnya kesumpekan hati korban menumpuk. Dimarahi ibu kemudian tantenya pun ikut menambahi marah.
Kemarahan yang menumpuk - numpak itu membuat korban merasa tak kerasan tinggal di rumah, tetapi justru berlari menuju ke arah jembatan yang berada di kawasan Desa Petemon, Tanggul, Jember.
Masih kronologinya, setibanya di jembatan, korban terlihat duduk sembari menangis meski ketika itu ada dua orang saksi yang berusaha memanggilnya. Tetapi korban terdiam ‘tenger - tenger’ dan tak menjawab sepatah kata pun.
Puncaknya, detik - detik menjelang korban meloncat dari atas jembatan berketinggian 5 meter kemudian terjun ke sungai itu disaksikan oleh dua orang saksi yang panik meminta tolong orang - orang di sekitarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda ketika di - confirm mengatakan memang telah terjadi peristiwa percobaan bunuh diri.
Lanjutnya, masih beruntung saat korban meloncat tersebut kondisi arus sungai di bawahnya sedang tidak terlalu besar. Dan, saat itu juga warga berhasil menolongnya hanya butuh waktu singkat.
“Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Tanggul untuk mendapatkan perawatan intensif,” terang Kapolsek.
Masih lanjutnya, bahwa selama proses perawatan di peskesmas, korban sempat mengalami sesak napas dan harus dibantu oksigen.
“Kini, perkembangan korban sudah mulai membaik,” ucapnya
Lanjut kapolsek, berdasarkan keterangan sejumlah saksi bahwa peristiwa itu diduga lantaran korban dilarang bermain HP oleh ibunya kemudian melakukan aksi nekat ‘njegur’ ke sungai.
“Yang bisa menjawab alasan yang sebenarnya adalah hanya korban sendiri,” ujar Kapolsek mengakhiri.
Onliners : Magda/ Bayu/Roy
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly