Ketika PTSL ‘Diintervensi’ oleh Dinasty

SELAMAT DATANG DI WRINGINPITU : ‘Wajah’ kantor Desa Wringinpitu, Tegaldlimo, Banyuwangi, ini, telah mengambil program PTSL [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]  


DIPLOMASINews.Net_WRINGINPITU_TEGALDLIMO_Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap [ PTSL ] yang tengah digencarkan oleh Badan Pertanahan Nasional [ BPN ] itu akan mampu mendorong kemajuan ekonomi masyarakat bawah. Pasalnya, sertipikat yang dimiliki oleh masyarakat tersebut dapat menjadi barang yang sangat berharga, dan suatu saat bisa ‘disekolahkan’ kepada  pihak bank dan atau lembaga keuangan.

Adalah Desa Wringinpitu, Tegaldlimo, Banyuwangi. Kini, desa tersebut juga ‘mengambil’ program PTSL  yang dalam pengerjaannya dikelola oleh kelompok masyarakat [ pokmas ] desa setempat.

Catatan DIPLOMASINews.Net, di lapangan bahwa Desa Wringinpitu telah mengantongi kuota program PTSL sebanyak 3.500 bidang. Sementara itu, jumlah pemohon yang tercatat sudah menembus pada kisaran 3.265 pemohon.

“Hingga hari ini, kami mendapatkan kuota 3.500. Dan, pemohon yang terdaftar sudah mencapai angka 3.265,” terang Paimin, ketua pokmas PTSL Desa Wringinpitu, ketika diwawancarai DIPLOMASINews.Net, Kamis, 14 Februari 2019, di ruang kerjanya.

SEKADAR ‘NOTO-NOTO : Kepala Desa Wringinpitu, Budi Purnomo, telah menangkap aspirasi ribuan rakyatnya soal program PTSL di desanya. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]



Sementara itu, Kepala Desa Wringinpitu, Budi Purnomo, ketika di-confirm- DIPLOMASINews.Net, dalam konteks program PTSL itu, mengatakan, jika pihaknya berada ‘di luar ring’ atas pengelolaannya.  Segala sesuatu yang terkait dengan program tersebut sudah diserahkan dan ada pihak yang mengaturnya, yaitu, kelompok masyarakat [ pokmas ].

“Kami sudah tak ikut ‘cawe-cawe’ dalam soal PTSL, itu,” jelas orang nomor satu di Desa Wringinpitu, itu.

Ndilalah, tanpa disengaja, ‘telinga’ DIPLOMASINews.Net, telah mendengar bahwa program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap [ PTSL ], tersebut ternyata telah ‘terinfiltrasi’ atau ‘disusupi’ oleh oknum ‘orang dalam’ sendiri. Lagi-lagi, daun telinga media online ini telah mendengar bahwa yang dimaksud dengan ‘orang dalam’ itu adalah ‘istri’ orang nomor satu di desa tersebut. Dan, ketika orang nomor satu di desa itu ‘disinggung’ soal kenapa ‘orang dalam’ itu ikut di dalamnya. Katanya, ia sekadar ikut ‘noto-noto’ [ ikut membantu ] saja.

Wong program PTSL kok digarap model ‘dinasty’,” kata nara sumber yang enggan di-online-kan namanya itu.

Onliner           : andri/nanang
Editor              : roy enhaer

Related

Cover Story 6725392866021436999

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item