KETIKA ‘FITNAH’ ITU SETAJAM SILET [ DITULIS DUA TAHUN LALU ]

Roy ENHAER
Jujur, layar TV 14,5 inci di rumahku dari pagi hingga pagi lagi selalu dipenuhi oleh gambar mulut orang sibuk sedang saling melapor. Penuh dengan kata-kata hujatan, kebohongan, saling menipu, dan gelombang fitnah yang keluar dari ‘bibir lamis’ para ‘manusia’ terhormat di negeri ini.

Jujur, mudah-mudahan aku tergolong salah satu dari ratusan juta rakyat di negeri bhineka tunggal ika ini yang merasa malu jika melihat tingkah polah yang ditingkahkan oleh mereka yang mengaku diri sebagai pelayan publik di negeri ini.

Jujur, rasanya aku ingin ‘menguliti’ wajahku sendiri dengan tajamnya silet karena menanggung malu jika melihat aksi para pejabat di negeri nusantara ini. Mereka tanpa punya rasa ‘kemaluan’ memamerkan aksi saling hujat, kecam, sindir, saling lapor, saling tuding jidat, dan bahkan tak segan saling membunuh karakter antarmereka.

Jujur sejujur-jujurnya. Ratusan juta rakyat di negeri Pancasila ini sudah berlaku amat jujur, manut. Disuruh ‘ngalor’ ya ‘ngalor’, diajak ‘ngidul’ ya ‘ngidul’. Rakyat juga tak pernah protes meski acap ‘diakali’, sering dijanjikan angin surga oleh mereka yang mengaku diri sebagai pejabat.

Dan, bahkan rakyat sudah sangat ‘nerimo ing pandum’.
Bahwa faktanya jika ratusan juta rakyat itu sudah sangat patuh dan setia sebagai rakyat, tapi di panggung politik para pejabat publiknya justru sibuk beraksi saling lapor, kecam, hujat, dan bermulut penuh fitnah. Kenapa justru rakyat 'lebih jujur' dari mereka?

Bahkan saking halusnya, aksi fitnah itu bagai setajam silet.

©roy enhaer
Banyuwangi, Wednesday, February 1, 2017

Related

Tumbak Cucukan 4062320354843405628

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item