Sekdes : Berita PKH ‘Disunat’ Itu Tak Akurat
http://www.diplomasinews.net/2019/02/sekdes-berita-pkh-disunat-itu-tak-akurat.html
MIRING DAN TAK AKURAT
: Sekretaris Desa Sidorejo, Paino Hadi, berita 'miring' dana PKH ‘disunat’ itu sama sekali tak akurat [ image : roy enhaer/diplomasi ]
DIPLOMASINEWS.NET_SIDOREJO_PURWOHARJO_Pada akhir Januari 2019 lalu, pemerintah Desa
Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, telah menggelar Program
Keluarga Harapan [ PKH ] buat warga yang berhak sebagai Keluarga Penerima
Manfaat [ KPM ] dari PKH.
Tapi, ketika program PKH itu digelar di Desa Sidorejo,
tiba-tiba mencuat ‘kabar miring’ soal bantuan dana PKH yang diterima sejumlah warga
itu telah ‘disunat’ oleh pihak ‘BUMDES’ Sidorejo, untuk ‘biaya’ gesek dan ‘masuk’
di kas desa. Dan, besaran potongan dana PKH itu berkisar antara Rp. 5 ribu
hingga Rp. 40 ribu.
Atas berita ‘miring’ tersebut, Sekretaris Desa
Sidorejo, Paino Hadi, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, Selasa, 12 Februari
2019, benar-benar meradang. Pasalnya, begitu ia membaca berita yang termuat di
salah satu media harian tersebut, ia langsung mengumpulkan seluruh pihak yang
terkait, seperti sejumlah warga penerima, pihak BUMDES, sejumlah kepala dusun, dan
penyelenggara PKH.
Atas semua itu, sekretaris desa Sidorejo tersebut
telah mengumpulkan semua pihak untuk meng-clear-kannya.
Dan, hasilnya, apa yang diberitakan miring oleh media itu tidak pernah terjadi
di Desa Sidorejo.
“Berita yang termuat di koran itu tidak benar. Pihak PKH
dan BUMDES tidak pernah melakukan itu,” sanggah sekretaris desa itu serius, di
ruang kerjanya, Selasa, 12 Februari 2019.
Lanjutnya, bahwa yang benar dan yang terjadi adalah warga
penerima PKH itu dibantu pengambilan uangnya di ATM oleh pihak BUMDES. Ketika pengambilan
itu terjadi, pasti ada biaya administrasi secara otomatis di mesin ATM
tersebut.
“Jadi, berita soal ‘penyunatan’ dana milik warga
penerima PKH itu sama sekali tidak benar,” pungkasnya.
Onliner :
nang/andri
Editor : roy enhaer