Kepala Desa Tamanagung, Qibtiyah : Bukan Pencitraan, tapi Soal Kemanusiaan


BUKAN CITRA, TAPI MANUSIA : Kepala Desa Tamanagung, Banyuwangi, Mariyatul Qibtiyah, M.Pd, mengatakan bahwa semua yang dilakukan itu adalah soal wilayah kemanusiaan, bukan menjual citra. [ image : tri budi prastyo ]
DIPLOMASINEWS.NET_TAMANAGUNG_BANYUWANGI_Secara hakikat adalah sebuah keniscayaan jika sesama manusia diwajibkan saling berpeduli. Contohnya, ketika pemerintahan Desa Tamanagung begitu sangat peduli dengan keselamatan dan kesejahteraan atas warganya.

Dan, salah satu warga itu adalah Sukiyem, 74 tahun, warga Dusun Sagad, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan usia yang telah senja itu, hari – hari ini, dia tengah membutuhkan uluran tangan – tangan ikhlas dan aksi nyata atas kesehatannya yang semakin menurun drastis.

Sementara itu, Kepala Desa Tamanagung, Mariyatul Qibtiyah, M.Pd, ketika di –interview DIPLOMASINEWS.NET, di ruang kerjanya, berucap bahwa salah satu warganya bernama Sukiyem, itu, sejak beberapa hari terakhir ini benar – benar sangat butuh pertolongan pihak lain.

Lanjut Qibtiyah, Mbah Sukiyem itu selama ini hidup seorang diri di rumahnya yang sederhana. Mengurus hidupnya pun benar – benar seorang diri. Tanpa suami dan tak seorang anak pun yang ngancani.

Mosok saya sebagai kepala desa tega hati melihat pemandangan seperti itu?”, tanya kades perempuan itu di depan mata kamera DIPLOMASINEWS.NET, di ruang kerjanya, Senin, 03 Maret 2020. 

MERAWAT DI USIA SENJA : Mbah Sukiyem, ketika di depan rumah sederhananya tengah berangkat untuk dirujuk ke salah satu rumah sakit bersama kerabatnya dan Kepala Dusun Sagad, Sugiono. [ image : tri budi prastyo ]
Masih ucapnya, ketika dirinya menerima laporan dari kepala dusunnya, saat itu juga pihak pemdes Tamanagung langsung meluncur ke kediaman Mbah Sukiyem untuk secepatnya dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan tindakan medis.

Ucapnya lagi, jika ada warganya yang membutuhkan pertolongan emergency,  siapa orangnya dan kapan pun waktunya, dia sebagai orang nomor satu di desa tersebut berusaha untuk merespon dan bereaksi cepat.

“Jujur, itu semua bukan sebuah pencitraan, tapi sebuah keniscayaan atas kemanusiaan,” tegasnya.

Lebih jauh dia mengatakan, dalam konteks Mbah Sukiyem yang dirujuk ke rumah sakit, itu, pihak desa telah ‘mengevakuasinya’ dengan kendaraan mobil. Berhubung di desa Tamanagung, hingga detik ini belum memiliki kendaraan operasional, dirinya dengan ikhlas menggunakan kendaraan pribadinya.

“Sekali lagi, ini semua bukan pencitraan, memang faktanya ketika ada warga yang membutuhkan penanganan darurat, selalu menggunakan kendaraan saya,” pungkas Mariyatul Qibtiyah, sembari tersenyum ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, di ruang kerjanya yang sejuk itu, Senin, 03 Maret 2020.

Onliner     : tri budi prastyo
E d I t o r  : roy enhaer
Publisher  : oma prilly

Related

Cover Story 129531469659512020

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item