Proyek Konservasi di Dam Koperan ‘Terpaksa’ Dihentikan
http://www.diplomasinews.net/2020/05/proyek-konservasi-di-dam-koperan.html
LEBIH
BAIK TERLAMBAT : Papan proyek terpasang dan perangkat molen didatangkan ketika
kegiatan proyek sudah berjalan seminggu. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net
]
|
DIPLOMASINEWS.NET_DAM
KOPERAN_BANGOREJO_BANYUWANGI_Proyek pemeliharaan konservasi SDA untuk destinasi
wisata di Dam Koperan, yang berlokasi di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu,
Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut ‘dihentikan’ kegiatannya
sejak hari ini, Jumat, 08 Mei 2020.
Hasil
investigasi DIPLOMASINEWS.NET, di lokasi proyek mencatat bahwa di – stop – nya kegiatan proyek yang didanai duit rakyat dari APBD tahun anggaran
2020 bernilai kontrak Rp.197.042.000.00 [ seratus sembilan puluh tujuh juta empat
puluh dua ribu rupiah ] itu, diduga tidak sesuai desain atau gambar rencana.
Ketika
ditemui DIPLOMASINEWS.NET, pihak pengelola destinasi wisata Dam Koperan,
telah meradang karena tidak pernah dilibatkan sama sekali atas kegiatan proyek itu.
“Bukan
minta dihargai tetapi karena kami yang paham persis lingkungan di wisata Dam Koperan,”
tegas salah satu pengelola wisata itu, saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di
lokasi proyek, Jumat, 08 Mei 2020.
Terangnya
lagi, ternyata dampak dari proyek tanpa gambar tersebut akhirnya dihentikan kegiatannya.
Masih
terangnya, salah satu dugaan kesalahan yang fatal adalah terlalu tingginya
pasangan batu jika diukur dari bibir sungai. Sehingga jika suatu waktu terdapat
pendangkalan dasar sungai kemudian sedimen yang dikeruk itu akan dibuang ke
mana.
“Jika
plengsengan batu itu terlalu tinggi,
lalu kerukan sedimen itu mau dibuang kemana?. Bukankah itu proyek gagal?” tanya
pengelola wisata itu.
Mata
kamera DIPLOMASINEWS.NET, telah memotret bahwa pelaksana CV. RIESMA yang alamatnya
hanya dituils Banyuwangi saja itu baru berniat memasang papan proyek dan
mendatangkan alat molen ketika
pekerjaan sudah berjalan selama lebih seminggu.
Onliner : roy enhaer/oma prilly