Bupati Jember, Hendy : Mudik Tak Sekadar Himbauan tapi Larangan
Ketika di – confirm DIPLOMASINEWS.NET di ruang kerjanya, Jumat,
23 April 2021 menerangkan bahwa atas pelarangan pulkam lebaran tahun ini, Bupati Jember Hendy Siswanto merespon jika
pihaknya tetap mengikuti aturan larangan mudik Riyoyo yang diterapkan pemerintah pusat.
Terangnya lagi, pada Senin tanggal 26 April 2021, mendatang, pihaknya
masih akan melakukan sosialisasi ketika apel pagi.
“Saat apel nanti, kami akan bicarakan soal mudik dengan
mengundanghadirkan seluruh stakeholder yang ada,” terang Hendy, Jumat, 23 April 2021.
Terangnya lagi bahwa mudik lebaran itu akan berpeluang meningkatan
mobilitas public menjelang Hari Raya
Idul Fitri nanti. Peningkatan itu akan muncul pada kegiatan keagamaan,
keluarga, bahkan sector pariwisata.
“Hal itu bisa diprediksi akan meningkatnya risiko penularan COVID
– 19", terangnya lagi.
Dalam konteks tersebut, orang nomor satu di Jember itu lebih
tegas menegaskan bahwa pihaknya sangat setuju dan sepakat dengan adanya
pelarangan mudik.
Masih tegasnya, jika nanti terjadi pelonggaran dan permisifitas selama Ramadan hingga Lebaran, bisa diprediksi akan menambah beban atau resiko pelonjakan kasus COVID – 19 lagi.
“Pokoknya, kalau tidak boleh mudik ya jangan pulang. Ini bukan
sekadar himbauan tapi larangan,” pungkas bupati Hendy.
Pungkasnya lagi, untuk antisipasi gelombang mudik lebaran kali
ini, pihaknya bakal menutup sejumlah akses pintu masuk dari dan ke Jember
dengan upaya mengecek mobil penumpang.
“Jika nggak ada alasan
yang jelas dan sangat urgen, kami suruh balik lagi,” pungkasnya tegas.
Onliner : oma/raharjo
Editor : roy enhaer
Publisher : oma prilly