Haflatul Imtihan Ponpes Al - Musthofa, Kiai Ubaidil : Agar para Santri Bisa Jadi Agen Perubahan
http://www.diplomasinews.net/2023/04/muncar-banyuwangi-tepat-pada-rabu-12.html
Tepat pada Rabu, 12 April 2023 [ 22 Ramadan 1444 H ] di Pondok Pesantren [ Ponpes ] Al - Musthofa, di kawasan Desa Kedungringin, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur itu tengah menggelar 'Haflatul Imtihan' angkatan pertama.
Acara kenaikan kelas atau kelulusan ujian yang dihelat tepat pukul 19.00 Wib tersebut juga mengundanghadirkan sejumlah ulama, tokoh masyarakat, wali santri serta GP Ansor Banyuwangi.
Helatan Haflatul Imtihan di ponpes Al - Musthofa itu menjadi istimewa karena telah dihadiri ulama besar dari negeri Mesir yakni Syech Thoha Romadhon.
Catatan media online di tempat kegiatan, Syech Thoha Romadhon dalam sambutannya berurai - urai bahwa kegiatan yang digelar di ponpes Al - Musthofa tersebut diakuinya sangat luar biasa. Insya Allah, tuturnya, hal itu akan disampaikan ke duta besar Mesir agar gaung dan ratingnya menjadi kaliber internasional. Bahkan
prestasi dan kemampuan yang ditunjukkan oleh santri - santri ponpes Al - Musthofa itu sangat pantas mendapat apresiasi di level dunia.
Kebanggan Syekh yang lain bahwa gelaran haflatul imtihan tersebut menurutnya perlu diacungi jempol yakni para santri mampu berujar tiga bahasa dengan fasih. Yaitu bahasa Indonesia, Arab serta Inggris. Juga kefasihan hafalan Al -Quran yang telah ditujukkan oleh santriwan - santriwati itu telah mendapat standing ovation atau tepuk tangan meriah dari para undangan.
Lanjut Syeh bahwa pihaknya bahkan sangat bangga ketika momentum national anthem atau lagu kebangsaan kedua negara tersebut dilantunkumandangkan.
Lanjutnya, secara historis hubungan Indonesia dengan Mesir sudah terjalin harmonis sejak sangat lama.
"Bahkan, negeri Mesir termasuk yang kali pertama mengakui kemerdekaan Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al - Musthofa, Kiai Ubaidil Badlowi, Lc, ketika ditemui usai acara mengatakan bahwa salah satu materi yang diajarkan di ponpes yang diasuhnya itu. Salah satunya adalah program Al - Quran yang dilakukan secara berkala selama lima waktu sholat. Metode tersebut merupakan metode 'ngaji' selama 120 menit.
Lanjut kiai, di ponpesnya juga terdapat madrasah Huffadz Study Al Quran Center dan Islamic Science. Itu adalah merupakan sebuah program yang berfokus pada hafalan dan tahsinul Al - Quran. Dan, khusus hafalan Quran, para santriwan dan santriwati tersebut menggunakan metode talqin yakni metode di mana guru tahfiz mendiktekan ayat yang akan dihafal kepada murid dengan beberapa kali pengulangan, kemudian bacaan tersebut ditirukan oleh murid hingga hafal.
Lanjut kiai, untuk Islamic Science pihaknya mengajarkan ilmu pengetahuan Islam seperti hadist, siroh nabawiyah, fiqih dan mahfudhot.
"Intinya, semua itu adalah upaya untuk mengimbangi ilmu pengetahuan umum," ujarnya.
Masih ujarnya, apa yang pihaknya upayakan itu merupakan sebuah manifestasi dari terciptanya 'We Build The Islamic Character' Al - Musthofa.
Tak hanya itu, Ponpes Al - Musthofa telah menjawab satu tuntunan masyarakat menjadikan Al - Quran sebagai pedoman hidup serta jiwa yang menyatu pada santriwan - santriwati.
"Semoga para santri itu bisa menjadi agent of chance in the world for beautiful future," harap Kiai mengakhiri.
Contributors : Yad/Kun/Hen
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly