'Balapan' Drag Bike 2024 di Sirkuit 'Leter S' Banyuwangi, Aktivis Yunus : Ubah Balap Liar ke Lintasan Regular

LIAR KE REGULAR : Even 'drag bike 2024' di lintasan Leter S di Desa Dasri, Tegalsari, Banyuwangi. [ image : roy ]

DIPLOMASINEWS.NET - Dasri - Banyuwangi - Selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 27 - 28 April 2024, even Drag Bike 2024 itu telah digeber di Sirkuit Leter S di kawasan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Catatan media online ini di sirkuit, bahwa ajang balapan drag bike adalah kejuaraan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dilakukan di dalam sebuah lintasan pacu aspal yang tertutup yang terdiri dari dua buah jalur lurus sejajar dengan panjang yang sama. 

Masih catatan media online ini di lapangan bahwa even drag bike 2024 tersebut merupakan rangkaian dari kalender Banyuwangi Fest 2024. Ada sejumlah ratusan peserta serta puluhan paddock yang berpacu itu berasal dari berbagai daerah. Yakni, datang dari sejumlah kota di Jawa, Bali dan bahkan dari Nusa Tenggara Barat. 

Kemudian, kelas - kelas  yang dilombakan dalam drag bike itu adalah kelas campuran 250 cc 2 langkah Tune Up : 80 cc s/d 250 cc, kelas Bebek 125 cc 4 langkah Tune Up : 80 cc s/d 130 cc serta kelas Sport 150 cc 2 langkah Tune Up : 135 cc s/d 155 cc.

GOOD WILL : aktivis Banyuwangi, M. Yunus Wahyudi. [ image : roy ]

Sementara itu, sosok aktivis Banyuwangi sekaligus ketua umum even drag bike 2024, M. Yunus Wahyudi, ketika ditemui di pinggir sirkuit mengatakan bahwa pihaknya sangat apresiatif dan bangga atas spirit, nyali serta keberanian para drag bikers muda dalam mengikuti ajang balapan di lintasan sirkuit Leter S di kawasan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur itu. 

Lanjut Yunus, bahwa para pebalap muda itu sesungguhnya kepingin memacu motor balap di lintasan aspal yang legal demi menyalurkan talenta balapan mereka. 

Masih ucap Yunus, pihaknya berikhtiar menempatkan tempat yang tepat para pebalap itu ke track yang representatif. Juga, agar para drag bikers itu tidak beraksi liar dalam memacu motor balap mereka. 

Ketika dicecar pertanyaan apakah pihak pemkab tidak apresiatif atas talenta para muda itu dalam berpacu di lintasan aspal yang liar dan brutal itu? 

Yunus dengan keras menjawab bahwa semua itu tergantung good will pihak pemkab Banyuwangi. Apakah sesungguhnya mampu tetapi tidak mau? Bukankah di kawasan Balai Latihan Kerja [ BLK ] di Muncar itu ada lahan yang sangat memungkinkan untuk dibangun sirkuit yang layak untuk racing. Bukankah lahan itu telah tersedia dan finansial pun juga tercukupi? 

"Jika dalam waktu dekat ini tidak terealisasi sirkuit itu. Kami akan pressure terus ke pihak pemda," tegas Yunus mengakhiri. 

Onliners : Roy/Yad/Den/Ham

Editor : Roy Enhaer

Publisher : Oma Prilly