Lebaran Ketupat di Musala Al - Hidayah, Jajag : Kupat, Berani 'Ngaku Lepat'

NGAKU LEPAT : Tradisi kupatan usai Idul Fitri. [ image : roy ]

DIPLOMASINEWS.NET - Jajag - Banyuwangi - Riyoyo Kupat atau lebaran ketupat adalah tradisi lebaran yang dilakukan pada hari ketujuh usai hari raya Idul Fitri. Tepatnya pada 8 Syawal sebagai penanda bahwa Idul Fitri telah berakhir.

Sekedar catatan kaki, bahwa secara filosofis, kata ketupat atau kupat dalam tutur bahasa Jawa bermakna ngaku lepat alias mengakui kesalahan diri kita masing - masing.  Kemudian, dengan menggelar lebaran kupat itu agar sesama muslim bersedia ngakoni atau mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan sejumlah kekhilafan dengan cara menyimbolisasikan ketupat. Lalu untuk disantapnikmati bareng - bareng.

RIYOYO KUPAT : Tradisi lebaran 'kupat' di musala Al - Hidayah, Jajag, Banyuwangi. [ image : roy ]

Catatan media online ini, bahwa ketika bakda salat magrib, Selasa, 16 April 2024, bertempat di musala 
Al - Hidayah, Jajag, Banyuwangi, tradisi lebaran ketupat telah digelar setiap kali memasuki hari ketujuh pada setiap bulan Syawal. 

Sementara itu, Bastian, tokoh agama ketika ditemui di sela - sela menikmati hidangan ketupat mengatakan bahwa selametan ketupat di musala Al -Hidayah itu tidak hanya sekedar perayaan kenduri makan ketupat saja, namun juga sebagai cermin dari kekuatan dan soliditas masyarakat.

Lanjutnya, tradisi lebaran kupat itu mengajarkan kepada kita bahwa betapa urgensinya kebersamaan, kebersatuan serta rasa empati dan saling memberi antarumat. Kemudian bisa menjadi inspirasi terhadap generasi kedepan, utamanya warga di kawasan itu. 

"Lebaran ketupat bisa menjadi ajang kebersamaan dan kebersatuan antarumat," ucapnya mengakhiri.

Onliners : Roy/San
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item