Ketika IBI Cabang Banyuwangi Gelar Musyawarah Ranting - XIII di Desa Purwoharjo, Artiningsih : Spirit Kami Sosial, Bukan Komersial
![]() |
| GARDA DEPAN : Ketua Ranting IBI Kecamatan Purwoharjo, periode 2018-2023, bidan Artiningsih, S.ST.Keb. [ image : roy ] |
Diplomasinews.net - Purwoharjo - Banyuwangi - Sore itu, 15.00 WIB, Jumat, Jumat, 25 Juli 2025, Ikatan Bidan Indonesia [ IBI ] Cabang Banyuwangi tengah menggelar Musyawarah Ranting - XIII, di pendapa Desa Purwoharjo bertema Satu Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguat Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti.
Catatan media online ini di lapangan bahwa secara substantif gelaran musyawarah ranting [ Musran ] ke - XIII IBI Cabang Banyuwangi itu membentuk formatur baru dengan cara one man one vote untuk memilih ketua IBI Ranting dari empat wilayah, yakni Purwoharjo, Tegaldlimo, Kedungrejo dan Grajagan. Sedangkan 'pemilu' yang digelar IBI di pendapa Desa Purwoharjo tersebut diikuti 6 [ enam ] kandidat. Dan, hasil akhirnya dimenangkan oleh bidan Winarsih, S. ST. Keb dengan meraup 10 suara sah.
Sementara itu, Ketua Ranting IBI Kecamatan Purwoharjo, periode 2018-2023, bidan Artiningsih, S.ST.Keb, ketika ditemui usai acara menuturkan bahwa gelaran musran IBI ke - XIII itu adalah pembentukan struktural kepengurusan harian baru.
Lanjutnya, musran ke - XIII IBI yang digelar di pendapa Desa Purwoharjo itu juga menjadi wahana konsolidasi dan evaluasi program kerja sebelumnya serta menyusun strategi pelayanan kebidanan yang adaptif terhadap dinamika dan tantangan zaman, utamanya dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Banyuwangi.
Ketika disodori sepenggal pertanyaan terkait apakah IBI sebagai wadah profesi bidan itu dalam melakoni tugas - tugas di lapangan lebih mengutamakan sisi sosial atau komersial. Dengan lugas dan tegas pihaknya menjawab bahwa profesi bidan sebagai garda depan untuk 'menyelamatkan' nyawa ibu dan anak dalam proses persalinan. Tak hanya itu, bahkan profesi bidan selalu menomorsatukan sisi sosial bukan komersial dan apalagi jadi ajang politikal.
"Spirit kami spirit sosial. Bukan komersial," tegas Artiningsih memungkasi.
Onliners : Roy/Yad/Kun/Gus
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly
