Aktivis Mahasiswa Madina Siap Membersamai 'Aksi Jumat' di Kota Padangsidempuan
Sebelumnya kita ketahui ada Empat orang aktivis di Kota Padangsidimpuan kabarnya ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polres Padangsidimpuan atas dugaan pemerasan terhadap seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penangkapan ini telah menarik perhatian publik dan memicu seruan untuk transparansi dalam penanganan kasus ini.
Keempat tersangka, yang diidentifikasi sebagai DS, MAB, ZP, dan ARH, diduga memeras korban dengan ancaman akan mempublikasikan video pribadi yang diambil di Gold Dragon Medan.
Rezki Lubis aktivis pemuda juga menyinggung kemungkinan adanya keterkaitan kasus ini dengan Gold Dragon Medan, dan meminta klarifikasi Yang jelas dari Wakil Walikota Padangsidimpuan, dan polres PSP.
“Kami menilai hukum jangan hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Ketika rakyat kecil atau aktivis diperiksa dengan cepat, maka pejabat negara pun harus diperlakukan sama di hadapan hukum,” ujar Ketua GPKN Madina.
Begitu juga Kami Mendesak Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu kami menilai bahwa aparat penegak hukum, khususnya Polres Padangsidimpuan, harus bersikap tegas terhadap siapa pun yang diduga melanggar hukum, termasuk dugaan pejabat publik seperti ASN dan Wakil Wali Kota.
Fadli Muhammad yang juga aktivis mahasiswa menilai Tindakan tegas dan transparan menjadi penting agar publik tidak kehilangan kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum. Kasus ini harus diusut secara profesional, transparan, dan terbuka untuk publik.
Contributor : Tim
Publisher : Oma Prilly