Gadis Ayu Pemerah Susu
https://www.diplomasinews.net/2018/11/bocah-ayu-pemerah-susu.html
TELETHONG : Meski belepotan 'telethong' sapi setiap hari, Eunike Puspita Sari, sangat menikmati
DIPLOMASINEWS.NET_BANGOREJO_ Minggu
Sore, 11 Nopember 2018, DIPLOMASINEWS.NET, berkesempatan ‘mengintip’ Gadis Ayu
yang tengah ‘meres’ susu. Maksudnya,
gadis itu sedang memerah susu sapi-sapi di peternakan miliknya. Bisa dihitung
dengan jari jika seorang gadis pada zaman milenial sekarang ini bersedia
‘kumpul sapi’ setiap pagi dan sore. Tapi tidak dengan gadis bernama Eunika
Puspita Sari, 20 tahun, ini.
‘Bocah Ayu’ yang beralamatkan di Desa Ringintelu,
Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu begitu menikmati pekerjaan sehari-harinya
memerah susu di lorong-lorong kandang sapi milik keluarganya.
MANUT : Sapi-sapi liar menjadi 'manut' ketika diperah susunya oleh jemari terampil gadis itu.
Baginya, meski
setiap pagi dan sore bergelut dengan ‘telethong’ atau kotoran sapi, ia begitu
menikmati aktifitas itu. Tak hanya itu, bahkan ia bisa memahami ‘bahasa’ sapi
ketika tengah memerah hewan-hewan ternaknya.
“Sapi-sapi itu
selalu ‘manut’, kok, ketika saya perah
susunya,” ujar gadis ayu itu di antara sapi-sapi piaraannya, Minggu, 11
Nopember 2018.
Lanjutnya, sapi
perahnya itu tak beda jauh dengan manusia dalam hal nalurinya. Yaitu, butuh
kesabaran dan ketelatenan untuk menjinakkannya.
Ketika ditanya,
mengapa gadis seusianya bersedia ‘berteman’ dengan sapi perah setiap pagi,
siang hingga sore hari. Tak jijikkah berkotor-kotor, berbau-bau dan belepotan
‘teletong’ sapi. Jawabnya singkat dan diplomatis, ia sangat menikmati pekerjaannya.
“Meski pekerjaan
ini terlihat kotor, tapi hasilnya lebih menjajikan daripada kerja di swalayan
yang terlihat bersih,” pungkasnya percaya diri di tengah sapi-sapi perahnya.
Onliner : roy/ikhsan