Tujuh Ratus Tiga Sertipikat Untuk Masyarakat
https://www.diplomasinews.net/2019/01/disebar-703-buku-sertipikat-untuk.html
SERTIPIKAT UNTUK RAKYAT : Sebanyak kurang lebih 703 buku sertipikat program PTSL diserahkan kepada warga di desa Yosomulyo. [ courtesy : wan/nang ]
DIPLOMASINEWS.NET
_ YOSOMULYO _ BANYUWANGI _ Pada Sabtu, 19 Januari 2019, sejumlah 703 buku sertipikat dari
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap [ PTSL ] tahap II di Balai Desa Yosomuluyo,
Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut telah terbagikan kepada warga
pemohon.
Sejak 08.00
WIB, warga pemohon telah berjubal antre tapi tertib di pendopo Kantor Desa
Yosomulyo menunggu nama mereka dipanggil oleh petugas dari Badan Pertanahan
Nasional [ BTN ] Kabupaten Banyuwangi untuk menerima penyerahan buku sertipikat
tersebut. Hadir juga saat itu Nur Faizin dari BPN, Kapolsek Gambiran AKP Sumaryata,
dan ‘tuan rumah’ kepala desa Yosomulyo, Didik Kartika.
Sementara itu, Kepala Desa Yosomulyo, Didik Kartika, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada selurah warga yang telah bersedia menunggu dan sabar antre demi buku sertipikat tersebut. Dan, orang nomor satu di desa tersebut juga berterima kasih kepada para petugas BPN yang sangat proAktif dan berjerih payah dalam menyukseskan program nasional PTSL di desa Yosomuluyo.
Juga, petugas
BPN, Nur Faizin, menyampaikan bahwa pengajuan sertipikat tanah oleh warga di
desa Yosomulyo melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap [ PTSL ]
tersebut tercatat hampir 6000 [ enam ribu ] bidang. Lanjutnya, ia berharap agar
seluruh pemohon bersyukur setelah menerima sertipikat tersebut agar disimpan di
tempat yang aman dengan cara difotokopi yang banyak dan disimpan secara baik
dan terpisah. Maksudnya, jika sertipikat itu kemungkinan hilang satu bisa
gampang mengurusnya lagi.
Di tempat
terpisah, sekretaris desa Yosomulyo, Mohammad Asrofi, ketika ditemui
DIPLOMASINEWS. NET, di ruang kerjanya, mengatakan bahwa sertipikat itu adalah
tanda bukti hukum atas tanah bagi pemiliknya.
“Benar, program
PTSL ini dikerjakan dan dikoordinir oleh kelompok masyarakat [ pokmas ] Bumi
Mentari,” terangnya.
SERTIPIKAT DAN SLAMET : Dengan bangganya, salah satu warga bernama Slamet [ berkopyah ] ketika menerima sertipikat atas namanya [ image : nanang ]
Di sudut yang
lain, salah seorang pemohon bernama Slamet, 70 tahun, warga Dusun Sidotentrem,
Yosomulyo, mengaku dan merasa sangat bersyukur atas terbitnya sertipikat tanah
atas miliknya itu. Akunya, ia mengajukan sebanyak 3 [ tiga ] bidang lahan, tapi
masih satu bidang yang bisa terbit hari ini.
“Inggih,
biayanipun murah kok. Namung satus seket ewu, tapi wonten tambahani pun sekedik. Tirose damel ngukur-ngukur,” akunya jujur
dengan logat Jawanya, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET usai menerima buku sertipikat di pendopo Desa Yosomulyo,
Sabtu, 19 Januari 2019.
Maksudnya, ia sangat
bersyukur telah terbit sertipikat atas namanya tersebut. Ongkosnya murah dan
hanya seratus lima puluh ribu rupiah, katanya lagi, meski ada ‘tambahan’ biaya tapi
tidak seberapa dan hanya untuk ongkos ‘pengukuran’ saja.
Onliner : nanang
Editor :
roy enhaer