Yunus : Bosowa ‘Caplok’ Tanah Warga
https://www.diplomasinews.net/2019/01/yunus-bosowa-telah-caplok-tanah-warga.html
LABRAK
: M Yunus Wahyudi ‘Sang Harimau Blambangan’ ketika Somasi Pabrik LPG, Bosowa
Group [ courtesy : myw ]
DIPLOMASINEWS.NET
_ BANYUWANGI _ Adalah M. Yunus Wahyudi. Pria yang dipredikati ‘Harimau
Blambangan’ itu, pekan lalu telah ‘melabrak’ kantor PT. Misi Mulai Petronusa
yang beralamatkan di
Jalan
Gatot Subroto KM 05, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, itu. Sekadar catatan, PT Misi Mulia
Petronusa adalah anak usaha dari Bosowa Group yang mengelola terminal LPG
Pressurized di Banyuwangi, Jawa Timur.
Siang
itu, DIPLOMASINEW.NET, telah merekam aksi M Yunus ketika menginjakkan kaki di
halaman kantor ‘kartel’ anak perusahaan Bosowa Group tersebut hanya ditemui
seorang sekuriti yang mengatakan bahwa ‘big bos’ tidak berada di tempat.
Atas
semua itu, M Yunus, pentolan KPJ [ Komunitas Pejuang Jalanan ] itu merasa tak
puas. Akhirnya, secara spontanitas ia berorasi sambil ‘bengak-bengok’di halaman
kantor persero milik Bosowa Group itu dan sekaligus menyoal keberadaannya. Dan, salah satu yang disoal
adalah tentang safety zone [ zona
aman ] di prabrik pengelola LPG yang bisa berdampak buruk bagi keselamatan jiwa
masyarakat di sekitarnya.
“Jika
tabung-tabung itu yang di dalam pabrik itu meledak, bisa berkilo-kilo meter dampaknya,”
teriak ‘Sang Harimau Blambangan’ itu geram.
Tak
hanya menyoal dan berteriak soal zona aman masyarakat dari kemungkinan ‘ledakan’
tabung saja, aktivis kontroversial itu juga menggugat atas tanah warga di
sekitar PT Misi Mulia Petronusa yang menurutnya telah ‘dicaplok’ keberadaannya.
Teriaknya, pabrik LPG tersebut ‘ujug-ujug’ memagari tanah milik warga yang
berhimpitan dengan pagar milik industri tersebut tanpa ‘kulonuwun’ kepada
pemiliknya yang sah.
“Tanah
milik warga yang sudah 40 tahun miliknya itu tiba-tiba dirusak, di-bego, pohon
kelapa dirobohkan, dipagar, dan kemudian dikuasai,” jelentreh Yunus serius.
Masih
teriaknya, jika aksi somasinya itu tak segera ‘digubris’ dan atau direspon oleh
pihak PT Misi Mulia Petronusa, ia bersama senjumlah lembaga kontrol sosial akan
memobilisasi dan ‘ngelurug’ untuk mendemo dengan jumlah massa yang sangat
besar.
Onliner : wati/diplomasi
Editor
: roy enhaer