KH. Anwar Zahid : " Wong Kok Kalah Karo Pitik "
https://www.diplomasinews.net/2019/03/kh-anwar-zahid-wong-kok-kalah-karo-pitik.html

DIPLOMASINEWS.NET_TEGALSARI_BANYUWANGI_Tepatnya
di Pondok Pesantren Tsamarotur Roudlhoh,
Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu Malam, 10 Maret 2019, tepat
pukul 20.00 WIB, telah menggelar pengajian akbar menyambut Isra Mi’raj 1440 H. Dan,
gelaran yang dihadiri ribuan umat itu telah menghadirkan pendakwah kondang KH. Anwar
Zahid, dari Bojonegoro.
Dari atas panggung, dai kondang itu telah
menebar dan menabur tausyiahnya dengan kecirikhasannya yang menggelitik,
cerdas, logis, lugas, bersahaja, dan komunikatif menyapa beragam ribuan jamaah yang
khusyuk menyimaknya hingga usai.
Dengan style
yang menggemaskan, ia memberi contoh sepele soal kehidupan ini. Ia, memberi contoh
betapa manusia itu sering kalah pinter
dengan bangsa ayam dalam berkehidupan sehari-hari. Yaitu, cerdas mana antara manusia
dengan ayam dalam hal merawat anak-anaknya.
CEKER-CEKER : KH. Anwar Zahid bersama onliner DIPLOMASINEWS.NET, induk ayam
tidak pernah menitipkan anak-anaknya kepada ‘embahnya’. Sejak kapan ayam punya
embah? [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]
Faktanya, kata Anwar, manusia itu jika memiliki
anak seringkali ‘dititipkan’ kepada ‘embah’ nya. Celakanya, si embahnya juga
menerimanya jika dititipi cucunya. Padahal, pendidikan anak itu akan lebih
terarah jika dididik sendiri oleh kedua orang tua kandungnya. Sedangkan,
embahnya justru bukan edukasi yang diberikan tetapi lebih pada ‘kasihan’ saja
terhadap cucunya.
Lanjutnya, sedangkan ayam meski beranak berapa ekor
pun, ia tidak pernah menitipkan anak-anaknya kepada ‘embah’nya. Meski anaknya
selusin, ia akan tetap merawat anak-anaknya hingga beranjak dewasa dan mandiri.
Ketika anak-anaknya sudah mendiri, ‘babon’ nya selalu menghalaunya agar ‘ceker-ceker’
mencari makanan tanpa harus menggantungkan babonnya.
“Mosok,
wong menungso kok kalah karo pitik,” pungkas
KH. Anwar Zahid, di akhir tausyiahnya, pada Minggu malam, 10 Maret 2019. Maksudnya,
masak manusia berakal kok masih kalah cerdas dengan ayam dalam mengurus
anak-anaknya.
Onliner :
andri/nanang
Editor : roy enhaer