Boniran : Demi Rakyat, Jangan Gampang 'Sambat'

‘DILARANG’  SAMBAT : Ucap kepala desa Tegalsari, Boniran, bahwa jika itu urusan rakyat, sesungguhnya ‘dilarang’ sambat. [ images ; nanang/diplomasinews.net ] 

DIPLOMASINEWS.NET-TEGALSARI-BANYUWANGI-Kepala Desa Tegalsari, Banyuwangi, ini, tak pernah merasa lelah jika berurusan dengan rakyat yang dirakyati di desanya.

Ia adalah Boniran. Kepala desa yang tak hanya duduk manja di kursi kantornya saja, tapi ia tak enggan menyingsingkan lengan baju batiknya ikut 'megawe' dan berbaur di antara tukang dan kuli yang tengah menata paving di salah satu jalan desanya.

"Saya tak ingin antara 'lurah' dengan rakyat itu berjarak. Karena tanpa rakyat, saya mustahil bisa jadi 'lurah'. Demi rakyat jangan gampang sambat," ucapnya berurai-urai saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di lokasi proyek pavingisasi, Kamis, 04 Juli 2019.

Ucapnya lagi, kegiatan pavingiasasi yang bersumber dari dana desa ( DD ) bernominal Rp. 50 juta itu memang dikerjakan 'model' swakelola. Pasalnya, dengan cara seperti itu, warga akan terlibat dalam proses pembangunan fisik di desanya.

"Selain itu, warga merasa 'diuwongne' karena ikut merasakan dana dari rakyat, dan untuk rakyat," pungkas orang nomor satu di desa Tegalsari, itu kepada DIPLOMASINEWS.NET, Kamis, 04 Juli 2019.

Onliner : roy/nanang ( diplomasinews.net )