Hariyani, Kandidat Kades : Wanita Harus Bisa ‘Ubah’ Wajah Desa

‘NAWAITU’ PILKADES : Bagi kandidat kades Desa Benculuk, Hariyani [ tengah ], bahwa di samping niatnya bulat dan utuh untuk berlaga pada pilkades serentak 2019, dirinya juga diusung oleh aspirasi warga [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET _ BENCULUK _ BANYUWANGI _ Pemilihan kepala desa [ pilkades ] serentak 2019 di Banyuwangi telah dibuka pintunya sejak 29 Juni 2019, lalu. Dan, sejumlah kandidat telah mendaftarkan diri pada pemilu level desa itu.

Di Desa Benculuk, misalnya, salah satu kandidat yang ikut berlaga pada pilkades 9 Oktober 2019, nanti, adalah Hariyani. Ia satu-satunya bakal calon pilkades di Desa Benculuk yang bergender wanita.

Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo Kantor Desa Benculuk, 06 Juli 2019, mengatakan bahwa ‘nawaitu’ nya ikut berlaga di pilkades Desa Benculuk, itu, adalah semata-mata didorong oleh aspirasi warga agar dirinya ikut ‘bertanding’ pada pilkades serentak 2019, awal Juli nanti.

“Jujur, saya melangkah pada pikades Benculuk, ini, benar-benar ‘diusung’ oleh aspirasi warga,” terang Hariyani, kepada DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 06 Juli 2019.

Terangnya lagi, disamping berbekal dorongan dan doa warga untuk bertarung pada pilkades Benculuk, itu, dirinya juga ‘kepingin’ merubah ‘wajah’ desa itu agar lebih progresif, lebih maju, sejahtera, dan mengutamakan pelayanan prima buat warganya.

'UBAH' WAJAH : Emansipasi itu, kini sudah waktunya. Tak hanya kaum Adam, saja. Kaum Hawa pun juga bisa berbuat dua - tiga depa ke depan jika dipeluangi kesempatan [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Pinginnya lagi, jika ia berhasil merengkuh kursi kepala desa pada pilkades Benculuk, 09 Juli, nanti, dirinya akan memberdayakan komunitas perempuan untuk didayagunakan sesuai skill, keahlian, kebisaan, dan keterampilannya.

“Pasalnya, saya merasa terpanggil untuk merubah kodrati wanita yang hanya ‘konco wingking’ dalam keluarga, itu, agar bisa lebih mandiri tanpa ketergantungan pada suami,” urai Hariyani, bakal calon kades satu-satunya wanita di Desa Benculuk, ketika diinterview DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 06 Juli 2019.

Hariyani, 36 tahun, salah satu bakal calon pilkades di Desa Benculuk, itu, lebih jauh berucap bahwa peran wanita jangan hanya berkutat pada tradisi lama, yaitu, posisi sosialnya hanya berkisar antara dapur, sumur, dan kasur. Buktikan bahwa wanita bisa ‘merubah’ desa dan wajah dunia.

“Mohon doanya, agar niat baik ini akan berakhir dengan baik juga,” pungkas kandidat perempuan pada pilkades di Desa Benculuk, itu.

Onliner  : nanang/andri

Editor     : roy enhaer