Sekcam Gambiran, Budi : Tidak Realisasi Gegara ‘Miskomunikasi’
https://www.diplomasinews.net/2020/08/sekcam-gambiran-budi-tidak-realisasi.html
![]() |
Courtesy
: [ berkas : kantor – desa – yosomulyo – gambiran – banyuwangi.jpg – Wikipedia ]
|
DIPLOMASINEWS.NET_YOSOMULYO_BANYUWANGI_Di tengah era new normal
wabah Coronavirus yang melindas
negeri ini, pemprov Jawa Timur
menganggarkan dana Jaring Pengaman Sosial [ JPS ] sebesar Rp 600 miliar untuk
warga terdampak pandemi COVID-19 di seluruh kabupaten dan atau kota di Jawa Timur.
Dalam
konteks di atas, warga yang terimbas pandemic
COVID-19 di kabupaten Banyuwangi pun telah menerima bantuan tunai JPS provinsi
Jatim senilai Rp. 200.000 [ dua ratus ribu rupiah ] per keluarga penerima manfaat [ KPM ].
Pantauan
DIPLOMASINEWS.NET, pada Selasa, 18 Agustus 2020, sebanyak 3 [ tiga ] desa di
kecamatan Gambiran, Banyuwangi juga menerima bantuan tunai JPS provinsi Jatim.
Desa – desa tersebut antara lain, Desa Yosomulyo, Desa Gambiran, dan Desa Wringinrejo.
Dan,
ketika pembagian dana tunai JPS itu akan disalurkan kepada ratusan keluarga
penerima manfaat, tiba – tiba terjadi ‘kekacauan’ di pendopo Desa Yosomulyo.
Ternyata,
‘keributan’ itu dipicu oleh miskomunikasi antara pemdes Yosomulyo dengan pihak Bank yang ditunjuk sebagai penyalur
bantuan tunai JPS.
Catatan
media online ini di lapangan bahwa pemdes Yosomulyo yang dijadwal sebagai
sentral bantuan dana JPS untuk 3 [ tiga ] desa tersebut ‘menolak’ dijadikan
tempat penyaluran.
![]() |
VALIDASI
YANG ‘TAK VALID’ : Joko Utomo Purniawan, Kepala Desa Yosomulyo, berucap bahwa
usulan validasinya tidak ‘klop’. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
Sementara
itu, kepala desa Yosomulyo, Joko Utomo Purniawan, ketika ditemui
DIPLOMASINEWS.NET di pendopo desanya, Selasa, 18 Agustus 2020, mengatakan bahwa
dasar ‘penolakan’ pihaknya itu dikarenakan usulan by name, by address
JPS atas ratusan warganya beberapa waktu lalu tidak ‘keluar’ di catatan pihak
bank. Jelasnya, catatan nama dan alamat warga penerima bantuan JPS yang
diusulkan untuk validasi oleh pemdes
itu hasilnya ‘tidak klop’ dengan yang dimiliki pihak bank.
“Bagaimana
kami mau terima, wong usulan yang
kami validasikan itu tidak muncul sama sekali,” dalih orang nomor satu di desa
itu, kepada media online ini, Selasa,
18 Agustus 2020.
Masih
dalihnya, bahwa ratusan warga dari tiga desa yang berduyun – duyun mendatangi
pendopo desanya itu akhirnya ‘dihalau’ agar balik lagi agar mendatangi desa
mereka masing – masing.
Dalihnya
lagi, bahwa pihaknya berkeinginan agar
para penerima bantuan dana JPS itu harus tepat sasaran dan yang benar –
benar berhak menerima.
“Mosok, pernah ada warga yang tidak
domisil di desa ini lha kok ikut menerima bantuan juga. Itu kan ‘kacau’ namanya. Juga ada warga yang
sudah mati masih saja tercatat,” jelentereh
Joko, kesal.
![]() |
KOMUNIKASI
YANG ‘MIS’ : H. Budi Susanto, SH, sekcam Gambiran mengatakan bahwa itu soal
miskomunikasi saja. [ image : dok, diplomasinews.net ]
|
Ketika
dicecar pertanyaan apakah desa – desa lain juga ‘menolak’ dan melakukan hal
yang sama seperti yang terjadi di desanya itu? Ia menjawab tidak tahu dan itu
urusan ‘dalam negeri’ mereka masing – masing.
Di
tempat terpisah, sekretaris kecamatan Gambiran, H. Budi Susanto, SH, ketika di
– confirm
DIPLOMASINEWS.NET
tentang ‘ketertundaan’ penyaluran dana JPS Provinsi Jawa Timur, di pendopo Desa
Yosomulyo itu mengatakan bahwa hal tersebut merupakan miskomunikasi antar pihak
– pihak terkait saja.
“
Meski itu hanya miskomunikasi tapi kami sangat menyesalkan,” ucap sekcam Gambiran, itu.
Kalimat
pungkasnya bahwa program JPS tersebut pihak desa boleh mengusulkan warganya
yang terdampak COVID-19. Entah itu warga, miskin, tidak miskin, jurnalis,
pengusaha, ‘tukang’ penyanyi, atau apa pun profesi dan status sosialnya boleh
diusulkan sebagai keluarga penerima manfaat atau KPM.
Pungkasnya
lagi, masalahnya bahwa ketika usulan dari desa itu tidak ‘match’ dan tidak
cocok nama – alamat KPM dengan pihak bank, berarti usulan tersebut belum masuk data
entri.
“Tapi
nggak apa-apa. Jadi, para KPM yang
tertunda menerima dana JPS bulan ini, pasti akan dapat dijupuk pada tahap dan bulan berikutnya,” pungkasnya.
Onliner : roy enhaer
Publisher : oma prilly
Source : diplomasinews.net