Kades Kenjo Sofyan Bantah Pelapor Terkait Proyek Pembangunan Desa : Kami Transparan dan Akuntabel
Diplomasinews.net - Kenjo - Banyuwangi - Saat ditemui media online ini di ruang kerjanya, Senin, 28 Juli 2025, Kepala Desa [ Kades ] Kenjo, Sofyan dengan tegas membantah atas pemberitaan yang menyebut bahwa pelapor dalam proyek pembangunan desa telah sepenuhnya menunaikan kewajibannya. Namun, menurut kades Sofyan justru terdapat sejumlah pekerjaan yang tidak sesuai standar serta kekurangan dalam pengadaan barang yang dilakukan oleh pelapor. Dan, kades Kenjo itu menyebut hal itu sebagai akar permasalahan yang terjadi.
Masih menurut Kades Sofyan, bagaimana mungkin pihaknya akan membayar pekerja yang tidak tuntas bekerja dan justru menimbulkan kerugian serta pembengkakan biaya.
Lebih tegas Sofyan mengatakan bahwa penolakan pembayaran yang dilakukan oleh pihak desa tersebut bukan tanpa dasar. Pasalnya, pekerjaan itu dianggap tidak memenuhi spesifikasi yang telah disepakati.
"Pekerjaan itu tidak memenuhi spesifikasi," tegasnya.
Tegasnya lagi, kades Kenjo berucap bahwa pihak desa telah melakukan penelusuran terhadap klaim pembayaran upah para pekerja. Dan, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan langsung kepada para tukang. Bahkan pihaknya telah menemukan adanya ketidaksesuaian antara jumlah upah yang diminta pelapor dengan realitas di lapangan.
“Kami sempat menanyakan langsung kepada para pekerja, dan terbukti upah yang mereka terima jika ditotal tidak sebanyak yang diminta pelapor,” jelas Sofyan kepada media online ini.
Jelasnya lagi, bahwa pernyataan tersebut didukung oleh data absensi serta keterangan dari para tukang yang terlibat dalam proyek.
Kades Sofyan juga menyampaikan bahwa Pemerintah Desa [ Pemdes ] Kenjo tetap mengedepankan sikap terbuka dan kooperatif dalam menyelesaikan permasalahan.
Tak hanya itu, ucap kades Kenjo itu bahwa pihak pemdes Kenjo, selalu berkomitmen mencari solusi terbaik dan adil bagi semua pihak serta dengan tetap berpegang pada prinsip transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran desa.
“Pada dasarnya kami tidak pernah menutup komunikasi dengan siapa pun. Kami sangat kooperatif jika ingin diajak menyelesaikan permasalahan,” terang kades Kenjo itu mengakhiri.
Onliner : Iksan Suryadi
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly