TP PKK Pokja 3 Desa Jajag dan Mahasiswa KKN UGM Gelar Pelatihan Membatik Selama Dua Hari
Diplomasinews.net - Jajag - Banyuwangi - 11 Juli 2025 – Tim Penggerak PKK Pokja 3 Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan pelatihan membatik yang berlangsung selama dua hari, dimulai pada Jumat (11/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan di Desa Jajag melalui pelestarian budaya lokal sekaligus menciptakan peluang ekonomi kreatif baru berbasis kerajinan tangan. Para peserta yang mayoritas ibu-ibu PKK tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari pengenalan jenis batik hingga praktik membuat motif sendiri.
Rohana, Ketua TP PKK Pokja 3 Desa Jajag, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pokja 3 untuk mendorong keterampilan rumah tangga yang produktif. “Kami ingin ibu-ibu di desa tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tapi juga punya keterampilan yang bisa menunjang ekonomi keluarga. Membatik ini adalah salah satu caranya, sekaligus untuk melestarikan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Eko Nurhadi, mentor utama dalam pelatihan membatik ini, menjelaskan bahwa peserta dibekali pengetahuan dasar tentang batik tulis, mulai dari pembuatan pola, penggunaan canting, hingga pewarnaan alami. “Membatik bukan sekadar keterampilan teknis, tapi juga seni dan kesabaran. Saya kagum karena banyak ibu-ibu yang cepat menguasai teknik dasar dalam waktu singkat,” ujarnya.
Sementara itu, Najma Alfin Puspo Negori dan Bintang Carissa, mahasiswa UGM selaku Person in Charge (PIC) program kolaborasi ini, berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal munculnya produk batik khas Desa Jajag. “Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti hanya pada pelatihan. Harapannya, ibu-ibu bisa terus berkarya, membentuk kelompok usaha, bahkan memasarkan batik khas Jajag ke luar daerah,” kata Najma.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, dan rencananya akan ditindaklanjuti dengan program pendampingan dan pemasaran hasil batik. Program kolaboratif ini menjadi bukti nyata sinergi antara masyarakat desa dan institusi pendidikan dalam membangun kemandirian dan pelestarian budaya lokal.
Contributor : Ikhsan Suryadi
Publisher : Oma Prilly
