Ketika Kejaksaan Negeri Banyuwangi Gelar 'Jaga Desa' Bersama ASKAB di Desa Gumirih, Kajari Mangontan : Cegah Sebelum Parah

EARLY WARNING : Kepala Kejaksaan Negeri [ Kajari ] Banyuwangi A.O. Mangontan, S.H., M.H. [ image : roy ]

Diplomasinews.net - Gumirih - Banyuwangi - Pagi itu, 11.45 WIB, Rabu, 27 Agustus 2025, Kepala Kejaksaan Negeri [ Kajari ] Banyuwangi, A.O. Mangontan, S.H., M.H., melakukan turba ke Desa Gumirih, Singojuruh terkait pembinaan program Jaksa Garda Desa [ Jaga Desa ] bersama Asosiasi Kepala Desa [ ASKAB ] se-Kabupaten Banyuwangi.

Catatan media online ini di lapangan bahwa program Jaksa Garda Desa itu merupakan ikhtiar preventif dan antisipatif pihak kejaksaan negeri yang salah satunya adalah pengelolaan dana desa [ DD ] agar on the track atas ketentuan hukum yang berlaku. Bahkan pihak kejaksaan juga sangat welcome untuk pendampingan hukum kepada para orang nomor satu di desa - desa itu. Bahkan, saking care atau kepeduliannya kepada para kades se - Banyuwangi itu, pihak kejaksaan telah menyatakan diri sebagai bagian dari pemerintahan desa.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri [ Kajari ] Banyuwangi A.O. Mangontan, S.H., M.H. ketika di - doorstop media online ini usai acara mengatakan bahwa pihaknya turun ke bawah langsung ke desa - desa itu jangan ditafsiri sebagai 'korek - korek' kesalahan di internal pemdes, tapi program Jaga Desa kejaksaan itu lebih pada upaya wanti-wanti, advokasi, dan kemudian early warning, cegah tangkal dini sebelum ada potensi penyimpangan atau perilaku zig-zag di lapangan menjadi merebak.

"Mencegah itu lebih murah dan lebih mudah dari pada mengobati ketika sudah parah," ucap Kajari Banyuwangi itu.

Dan, ketika disodori pertanyaan terkait apakah di wilayah Banyuwangi itu hari-hari ini sudah di level akut atau darurat korupsi jika dianalogikan sebagai panyakit?

"Tidak. Dan belum sampai ke level akut," tegas orang nomor satu di Kejaksaan Negeri Banyuwangi itu menyudahi.

Onliners : Roy/Yad/Kun/Gus/Pin
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly