‘Jihad’ dan Dekat Rakyat
http://www.diplomasinews.net/2019/02/jihad-dan-dekat-rakyat.html
TAK
BERJARAK DENGAN RAKYAT : H. Eko Susilo Nurhidayat, SE, MM, tak ingin
berjarak dengan hidup rakyat [ image : andri/diplomasi ]
DIPLOMASINEWS.NET_UMBUL
AGA PUNCAK_GLENMORE_Usai pembacaan kitabul Quran,
tepat pukul 11.00 WIB, giliran H. Eko Susilo Nurhidayat, SE, MM, caleg DPR RI, dari
Partai Gerindra, daerah pemilihan [ dapil ], Jawa Timur III, itu berorasi soal pendidikan
politik dan doa bersama, di Aula Agrowisata Umbul AGA Puncak, Glenmore,
Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 10 Februari 2019.
Dari atas panggung berkarpet merah, Anak Gerindra
Asli [ AGA ] dan sekaligus owner destinasi
Agrowisata itu, tengah membedah soal bagaimana cara berpoltik santun, bernilai
keilmuan, dan berdaya manfaat kepada ratusan calon pemilih sejatinya yang ketika
pada 17 April 2019 nanti mereka benar-benar setia ‘mencoblos’ nama H. Eko Susilo
Nurhidayat, SE, MM.
Bagi Eko, politikus sejati itu sesungguhnya ketika
ia bersosialisasi atau berkampanye tidak hanya ‘berjualan’ mimpi dan ‘obral’ janji
kepada calon pemilihnya. Tapi, calon legeslatif yang sejati itu selalu berpihak
pada ‘wong cilik’ dan juga harus sanggup membuktikan bukti-bukti dan kemudian benar-benar
terealisasi.
TAK JUAL
MIMPI : H. Eko Susilo Nurhidayat, SE, MM,
tak ingin 'jual mimpi' tetapi sodorkan bukti [ image : andri/diplomasi ]
Tak hanya itu, calon kuat caleg DPR RI, dari
Gerindra itu, juga berpeduli kepada sesama, utamanya selalu menomorsatukan
kelompok anak yatim piatu untuk disantuni. Tak usah diragukan kedermawanan dari
sosok caleg DPR RI, bernomor urut 2 [ dua ] itu ketika ‘belusukan’ di setiap
sudut-sudut desa untuk berbagi peduli, berbagi kasih dan sayang, cinta, dan
berbagi rasa kepada anak-anak yatim piatu sembari mengusap rambut mereka.
“Peduli dengan anak yatim itu tidak harus
menunggu bulan Suro. Bahkan setiap ada niat dan kesempatan, kita harus bersegera
peduli kepada mereka,” ucap calon kuat caleg DPR RI dari Gerindra, itu, ketika
diinterview DIPLOMASINEWS.NET, usai orasi, Minggu, 10 Februari 2019.
Masih ucapnya, menyantuni anak yatim itu salah
satu pahalanya setara dengan jihad di jalan Allah SWT. Dan, pahala yang lain ketika
kita berpeduli dengan mereka adalah begitu dekatnya jarak kita dengan Rasul
Muhammad SAW ketika di dalam surga kelak. Jarak tersebut dekatnya sedekat antara jari telunjuk dan jari tengah saja.
“Betapa indahnya jika pemimpin itu selalu dekat dengan
rakyat. Jika kita ikhlas, bukankah ‘nyaleg’ itu juga berjihad?” pungkas H. Eko Susilo
Nurhidayat, SE, MM, dengan penuh religiustis.
Onliner :
pur/yan/andri/nang/embi supriadi
Editor : roy enhaer