Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui UMKM Berbasis Keluarga Desa Grajagan, Banyuwangi – 2025
Diplomasinews.net - Grajagan - Banyuwangi - Mahasiswa peserta program BBK-6 Universitas Airlangga Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat desa. Tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, program pengabdian yang digelar di Desa Grajagan kecamatan Purwoharjo Banyuwangi pada Rabu pagi ( 30/7/2025 ) ini juga memberikan perhatian besar pada pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya melalui pengembangan UMKM berbasis keluarga.
Dalam program ini, mahasiswa
mahasiswa BBK-6 Universitas Airlangga Surabaya, mendampingi warga—terutama para ibu rumah tangga—untuk mengembangkan usaha rumahan berbasis pangan sehat. Salah satu produk inovatif yang diperkenalkan adalah gummy berbahan dasar bayam dan kedelai, yang selain memiliki nilai gizi tinggi, juga mudah diproduksi di rumah.
Yang menarik, seluruh bahan baku utama seperti kedelai dan bayam didapatkan langsung dari petani setempat. Hal ini tidak hanya menciptakan rantai pasok berbasis desa, tetapi juga memperkuat struktur pertanian keluarga dan mendorong kemandirian ekonomi secara menyeluruh.
“Kami tidak hanya ingin memperkenalkan produk baru, tetapi juga membangun sistem usaha yang berkelanjutan. Dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan petani lokal, harapannya roda ekonomi di desa bisa terus bergerak,” jelas SITI NUR ANISATUL KHARIROH, salah satu mahasiswa BBK-6 Universitas Airlangga.
Program pelatihan yang diberikan mencakup proses pembuatan gummy, teknik pengemasan, strategi pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan sederhana. Para peserta diharapkan mampu mengembangkan produk tersebut secara mandiri dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
Sementara itu Fransiska Wiwik Tri Astuti mengatakan “Saya senang bisa belajar langsung cara membuat produk sehat seperti gummy ini. Anak-anak juga suka, dan kalau bisa dijual, saya berharap bisa membantu ekonomi keluarga,” ungkap Vita, salah satu ibu rumah tangga peserta pelatihan.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya nasional dalam mengembangkan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian desa. Dengan menempatkan keluarga sebagai unit usaha, diharapkan tumbuh kemandirian ekonomi dari tingkat rumah tangga yang bisa berkembang lebih luas.
Program BBK-6 ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pelaku pertanian lokal bisa melahirkan solusi nyata yang memberdayakan dan berkelanjutan.
Publisher : Oma Prilly
