BPNT, Bantuan Pangan buat Warga Genteng Wetan
https://www.diplomasinews.net/2018/08/bpnt-bantuan-pangan-buat-warga-genteng.html
DIPLOMASINEWS.NET,
GENTENG_ Bertempat di kantor desa Genteng Wetan, Genteng, Banyuwangi, [ Jumat, 24
Agustus 2018 ], sebanyak 161 warga desa tersebut menerima bantuan pangan non
tunai [ BPNT ]. Bantuan non tunai yang ‘digelontorkan’ oleh pemerintah melalui Bank Tabungan Negara [BTN].
Hasil
catatan DIPLOMASINEWS.NET di lapangan bahwa masing-masing orang mendapat card pembelajaan senilai
Rp.110.000.
"Penerima mendapatkan bantuan berupa beras 1 sak netto 10 kilogram, dan 1 wadah telur berisi 6 butir per bulan. Dan, jIka diuangkan semua nilainya sebesar Rp.110. 000. Tapi tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai,” kata Rina Nursiani, ketua BUMDes Genteng Wetan pada DIPOLOMASINEWS.NET.

"Penerima mendapatkan bantuan berupa beras 1 sak netto 10 kilogram, dan 1 wadah telur berisi 6 butir per bulan. Dan, jIka diuangkan semua nilainya sebesar Rp.110. 000. Tapi tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai,” kata Rina Nursiani, ketua BUMDes Genteng Wetan pada DIPOLOMASINEWS.NET.
Media
online ini juga memotret salah satu
warga penerima bernama Susiami. Katanya, ia tak sanggup menahan rasa haru atas
bantuan yang diprogrami pemerintah itu, yakni bantuan pangan non tunai [ BPNT ].
Ia mengaku baru kali pertama menerima bantuan tersebut.
“Bantuan
itu sangat berarti karena anak kami masih duduk di SMA. Dan, kondisi fisik
suami kurang mendukung untuk bekerja,” kata Susiani dengan berkaca-kaca.
Di
tempat terpisah, Anas Rofiqi, kasi kesra desa Genteng Wetan mengatakan pada
media online ini bahwa program
pemerintah ini merupakan tahap ke dua pada Agustus 2018 ini. Sedang untuk tahap
pertama sudah terealisasi pada April 2018 lalu. Sebagai catatan, jumlah warga Genteng Wetan
yang menerima bantuan tersebut sebanyak 775 orang.
“Program BPNT ini diadakan atas dasar pada program
Mensos sebagai pengganti program rastra,” pungkas Anas pada DIPLOMASINEWS.NET
di balai desa Genteng Wetan.
Onliner :
jupri/diplomasinews.net
Editor : roy
enhaer