Pemkab Tak ‘Gubris’, Meski 'Plat Merah' Habis

Ketika  ‘GEBRAK’  Menggebrak Soal  ‘Matinya’  Nomor  'Plat Merah'  di Banyuwangi  

DIPLOMASINEWS.NET _ BANYUWANGI _ LSM Aliansi Rakyat Miskin [ ARM ], dengan pedas telah mengkritisi soal maraknya plat nomor kendaraan bermotor inventaris yang masa berlakunya habis di lingkungan pemkab Banyuwangi, Jawa Timur.

Ketika diinterview DIPLOMASINEWS.NET, Rabu, 24 Oktober 2018, Ketua Aliansi Rakyat Miskin [ ARM ], Muhammad Helmi Rosyadi, berteriak kencang terkait ‘tradisi’ pemkab yang selalu dan selalu  menyuguhkan ‘festival semu’ demi mengharumkan kota saja. Tapi,  hal itu faktanya sangat  ‘tak berbanding lurus’  dengan taatnya kewajiban pajak yang harus terbayarkan.

"Kenapa Pemerintah Banyuwangi sanggup mengadakan 77 Festival yang menelan biaya milyaran rupiah namun masalah pembayaran pajak kendaraan plat merah yang digunakan oleh aparatur pemerintahan sendiri tidak diperhatikan? Sudah jelas pasti ada anggaran untuk hal tersebut," ujar Helmi yang juga Ketua Gerakan Buruh & Rakyat Anti Korupsi [ GEBRAK ], ketika dicecar pertanyaan seputar ‘tradisi’ festival di Banyuwangi, ini, Rabu, 24 Oktober 2018.

Masih kritiknya, pemerintah kabupaten berlaku ‘tidak adil’ dalam memperlakukan warga miskin. Dan, terkait ‘habisnya’ plat nomor kendaraan inventaris tersebut, sudah pasti pajak kendaraan yang tidak dibayar akan diberikan sanksi berupa denda hingga ada penahanan kendaraan.

Onliner      :  roy/wati/diplomasinews.net