Pemancing Tewas, Ditelan Ombak Ganas

MEMANCING OMBAK : Korban tewas dihantam ombak ketika memancing di pantai Tiangulasi, Alas Purwo, Banyuwangi [ courtesy : polsektegaldlimo ]

DIPLOMASINEWS.NET _  ALAS PURWO _ TEGALDLIMO _ Minggu, 18 Nopember 2018, lalu, telah ditemukan mayat lelaki terapung di kawasan pantai Triangulasi, Alas Purwo, Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur.  Mayat nahas itu teridentifikasi atas nama Arifin, 45 tahun, warga Krajan RT 003_RW 003, Desa Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi.

Kronologinya, pada Minggu, 18 Nopember 2018, pukul 09.00 WIB, korban bernama Arifin bersama tiga orang temannya tengah memancing di kawasan Pantai Triangulasi, Alas Purwo.  Ketika memancing, posisi korban bersama tiga temannya itu berdiri dan ‘njegur’ di air laut yang berjarak kira-kira 15 meter dari bibir pantai.

Tanpa disadari oleh korban dan ketiga temannya, yaitu, Hendro, Agus, dan Sugeng, dengan cepat tiba-tiba ombak besar menghantam mereka. Tapi untung, atas hempasan ombak pantai Alas Purwo tersebut, ketiga teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian. Tapi, nahas, korban bernama Arifin itu gagal menyelamatkan diri hingga terbawa arus dan ganasnya gelombang laut pantai Alas Purwo.

“Korban bernama Arifin gagal diselamatkan,” terang salah satu petugas Taman Nasional Alas Purwo, ketika ditemui Diplomasinews.net,di pinggir pantai, Minggu, 18 Nopember 2018.

Masih terangnya, pihaknya telah berusaha maksimal demi pertolongan pertama dengan melemparkan pelampung ke arah korban, tapi celaka bahwa korban tak bisa memengangnya dan akhirnya tubuh korban tak terlihat lagi ditelan dalamnya laut selatan.   

Sementara itu, Kapolsek Tegaldlimo, AKP Priyono, SH, melalui kanitreskrim Ipda Wignyo, mengaku bahwa telah terjadi insiden laka laut di kawasan pantai Trianguasi, Alas Purwo, yang menelan korban Arifin. Korban saat itu tengah memancing kemudian dihantam ombak dan terseret arus deras.

“Dan, alhamdulillah, hari itu juga, sekira pukul 17.00 WIB, korban ditemukan terapung di pinggir pantai tidak jauh dari TKP,” pungkas Ipda Wignyo, kepada media online, ini.

Onliner          : roy enhaer