Sakit Tak Kunjung Sehat, Berakhir ‘Kendat’
https://www.diplomasinews.net/2019/01/sakit-tak-kunjung-sehat-berakhir-kendat.html
KENDAT : Pelaku gantung diri, Semi, ketika diturunkan
dari atas pohon mangga di sebelah rumahnya. [ image : dien ]
DIPLOMASINEWS.NET _ PALUAGUNG _ BANYUWANGI _ Lelaki
yang mengakhiri hidupnya dengan cara ‘kendat’ atau gantung diri di pohon mangga
di halaman rumahnya itu bernama Semi, 75 tahun. Pelaku gantung diri itu masih
tercatat sebagai warga Dusun Paluagung, RT 34_RW 04, Desa Tegaldlimo, Kecamatan
Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Catatan DIPLOMASINEWS.NET, di tempat kejadian perkara
[ TKP ] bahwa lelaki yang menyudahi hidupnya dengan menggantungkan diri di
pohon mangga dan ditemukan tewas tersebut sekira pukul 06.00 WIB, Minggu, 13
Januari 2019. Ketika peristiwa ‘kendat’ itu terjadi, ia masih mengenakan baju
batik, celana panjang, dan sarung bermotif kotak-kotak yang dililitkan di pohon
mangga.
Kronologinya, salah satu orang pertama yang mengetahui
peristiwa gantung diri itu bernama Poniran, 63 tahun, ketika lakukan jalan-jalan
pagi. Pagi itu, tiba-tiba ia dikejutkan oleh sosok orang yang menggantung di pohon
mangga di samping rumah korban. Warga pun geger. Saat itu juga sejumlah warga
langsung melaporkan peristiwa yang menghebohkan itu kepada Mapolsek Tegaldlimo.
Sementara itu, Kanitreskrim, Mapolsek Tegaldlimo, Ipda
Wiknyo Asmoro, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa hasil
pemeriksaan petugas ksesehatan di puskesmas Tegaldlimo, diketahui mata korban ‘mendelik’,
terdapat luka lecet pada leher melingkar mulai dari bawah telinga kanan miring
ke bawa hingga ke leher depan di tekinga kiri. Luka lecet tersebut berkisar panjang
28 sentimeter dan lebar kurang lebih 7 sentimeter.
“Dan, kemaluan korban telah keluar lendir. Pihak keluarga
korban menolak jazad tersebut untuk diotopsi,” terang Wiknyo, Minggu, 13
Januari 2019.
Lanjutnya, ada bukti kuat bahwa korban menghabisi
nyawanya sendiri dengan cara menggunakan seutas tali tambang berwarna biru. Hasil
pemeriksaan lanjutan, ternyata pada tubuh korban tidak ditemukan indikasi
penganiayaan sama sekali.
Onliner : dien
Editor : roy enhaer