Ketika ‘Gakin’ Merawat Seorang ‘Gakin’

SAK LAWASE : Wondo [ bercelana pendek ] pemilik lahan yang selama bertahun-tahun di tempati rumah Mbok Nah yang sudah ditempel spanduk dan menunggu dibedah [ image : andri/diplomasi ]



DIPLOMASINEWS.NET _ SUMBERSARI _ SRONO _ Masih ingat dengan warga ‘gakin’ dan sekaligus rumah reotnya akan dibedah di Desa Sumbersari, itu? Wanita renta dan kini sakit-sakitan yang hidup sebatang kara itu adalah warga Sumbersari, Srono, Banyuwangi, Jawa Timur. Kesehariannya, ia hanya tidur ‘melungker’ sendiri di rumah reyot berdinding bambu yang sangat tak layak huni di lahan milik Wondo.

Wondo, 50 tahun, warga Sumbersari, Srono, itu adalah pemilik lahan yang sudah bertahun-tahun ditempattinggali oleh Mbah Nah. Baginya, ia tak pernah menyoal atas rumah Mbah Nah yang akan dibedah di atas lahannya hingga kapan pun.  

“Saya ikhlas kok. Meski Mbah Nah itu ‘manggon’ di lahan saya hingga ‘sak lawase’, ujar Wondo serius ketika ditemui DIPLOMASINews.Net, di belakang rumahnya, Minggu, 03 Februari 2019, pukul 10.30 WIB.

Di tempat terpisah, kepala desa Sumbersari, Khamdan, mengatakan kepada media online ini, bahwa Mbah Nah itu warga pendatang di desa tersebut. Dan, ketika itu ia belum memiliki e_KTP. Masih terang Khamdan, desa Sumbersari sudah cukup peduli dengan ‘nasib’ Mbah Nah. Contohnya, uang senilai Rp. 600 ribu setiap bulan itu  juga sudah diulurkan untuknya. Bantuan lain dari ‘kantong’ kepala desa dalam bentuk beras, dan mie instant.

“Sebagai kepala desa, sesungguhnya saya malu jika tak sanggup mengentaskannya,” pungkas Khamdan dengan nada prihatin, ketika ditemui di rumahnya, Minggu, 03 Februari 2019.  

LIMA RATUS RIBU : Marsini, perawat Mbok Nah yang ‘diongkosi’ Rp.500 ribu per  bulan. [ image : andri/diplomasi ]



Dan, fakta unik itu telah terjadi bahwa seorang ‘gakin’ bernama Marsini, 45 tahun, warga Sumbersari, yang rumahnya menunggu dibedah itu, ternyata masih ‘kober’ atau punya waktu ‘merawat’ Mbah Nah yang juga sama-sama ‘gakin’ nasibnya itu. Dan, keanehan itu ternyata menjadi tidak aneh lagi lantaran di balik Marsini merawat Mbah Nah  tersebut ada seseorang yang mengongkosinya.

“Inggih, kulo kalih tiyang namung dikengken ngrawat Mbah Nah, isuk_sore. Mulai ngedusi ngantos nyukani maem,” kata Marsini, saat ditemui DIPLOMASINews.Net, di rumahnya yang juga menunggu rumahnya dibedah itu. Maksudnya, Marsini itu disuruh oleh seseorang untuk merawat hidupnya Mbah Nah, mulai dari urusan mandi hingga memberi makan pagi dan sore. Katanya, ia dalam sebulan ‘diongkosi’ sebesar Rp. 500 ribu untuk merawat Mbah Nah.

Onliner           :  andri/diplomasinews.net
Editor              :  roy enhaer 

Related

Cover Story 8679919146090448234

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item