‘Intelpay’, Inovasi Karya Nyata Anak Bangsa


DIPLOMASINEWS.NET_JAKARTA_Pandemi virus Corona atau COVID-19 telah menyebar hampir ke setiap negara di dunia, salah satunya adalah Indonesia.

Ihwal itu berdampak pada daya beli masyarakat yang lesu dan kegiatan perekonomian yang tidak dapat berjalan dengan efektif. Tetapi, fakta menunjukan bahwa transaksi non-tunai justru malah meningkat. Masyarakat mulai beralih dari transaksi offline menjadi online, salah satunya dengan melakukan kegiatan transaksi e-commerce secara online dan pembayaran dilakukan melalui ‘dompet’ digital.

Ketika DIPLOMASINEWS.NET, menemui pemerhati Digital Finance, Dede Farhan Aulawi, di Jakarta, Sabtu, 11 April 2020, berpandangan bahwa peningkatan pembayaran non-tunai [ digital payment ] terjadi karena penggunaan uang tunai saat ini dipandang memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap kemungkinan sebagai media penyebaran virus Corona.

Dede memandang, dengan adanya kebijakan physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar [ PSBB ] berdampak pada sebagian masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah terkait ‘stay at home’.

“Situasi dan kondisi seperti ini, akhirnya melahirkan ‘new habit’ banyak kalangan di tengah masyarakat. Kemudian, masyarakat menjadi cenderung menggunakan berbagai aplikasi yang serba digital,” ujar Dede.


Lebih jauh Dede mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi lahirnya karya anak bangsa bernama ‘Intelpay’ [ Intelligent Payment ] atau sistem pembayaran yang cerdas. Digital payment, lanjutnya,  ini berbasis blockchain pertama di Indonesia dan dapat menjadi solusi masyarakat untuk menggunakan transaksi non-tunai di tengah pandemic COVID-19 yang sedang menggilas dunia, termasuk Indonesia.

Masih kata Dede, intelpay menggabungkan store and share system [ blockchain storage ] dan digital payment berbasis blockchain. Intelpay menggunakan sistem blockchain yang diciptakan sendiri.

“Inovasi anak bangsa ini bersifat menyempurnakan teknologi sebelumnya,” jelasnya.

Jelas Dede, dirinya mengingatkan pentingnya perusahaan atau institusi di dalam menyimpan dokumen-dokumen pentingnya untuk meminimalisir kemungkinan hilang atau rusaknya dokumen akibat bencana alam ataupun kejadian lain yang tidak dapat diprediksi, seperti wabah COVID-19, gempa, banjir, kebakaran dan bencana lainnya.

Masih katanya, termasuk kemungkinan ancaman dari berbagai tindak kriminal seperti pencurian, penjarahan, perampokan dan sebagainya.

“Di sinilah penting dan strategisnya Intelpay sebagai solusi untuk perusahaan atau institusi dalam melindungi keberadaan dokumen atau file-nya,” terang Dede, lagi.

Menurutnya, Intelpay merupakan platform pertama di Indonesia yang mencakup tiga sistem gabungan, yaitu Blockchain Storage, Rupiah Digital dan E-Commerce. Pada pengembangan kedepannya, ucapnya, akan dikembangkan menjadi  cross-border payment blockchain based, juga.

Hal ini, kata Dede, tentunya bertujuan untuk memudahkan masyarakat di dalam bertransaksi tanpa harus bertatap muka secara langsung. Selain itu, transaksi yang digunakan dalam teknologi blockchain berjalan sangat cepat, mudah, sederhana dan transparan.

Masih katanya, masyarakat juga lebih efektif dalam memanfaatkan waktunya. Dengan teknologi blockchain yang terdapat di Intelpay, niscaya mampu memudahkan seluruh masyarakat di Indonesia dalam bertranskasi secara nontunai, aman dan robust.

" Tim Intelpay juga terus berusaha meningkatkan kapasitasnya dalam segi teknologi agar dapat memimpin perkembangan zaman bahkan creating the preferential future, sehingga masyarakat dapat dengan nyaman bertransaksi secara mudah dan realtime di mana saja dan kapan saja, tanpa harus meninggalkan rumah untuk melakukan transaksi secara cepat dan efektif ", jelentreh Dede, saat berwawancara besama DIPLOMASINEWS.NET, di Jakarta, Sabtu, 11 April 2020.

Jelentrehnya lagi, penggunaan digital payment untuk bertransaksi non-tunai bisa dijadikan opsi bagi masyarakat di saat terjadinya pandemi virus COVID-19 ini, dan berlanjut menjadi habit baru di masa-masa yang akan datang.

Penggunaan transaksi digital, lanjutnya lagi, dapat mengurangi kontak dengan uang kertas yang telah berpindah-pindah tangan dan tidak kita ketahui tingkat higienitasnya.

Sementara itu, Feby, perwakilan tim Intelpay , ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, menyampaikan bahwa Intelpay akan sangat bermanfaat bagi masyarakat ke depan sebagai bagian dari Digital Transformasi yang sudah mulai terbentuk menjadi kebiasaan masyarakat saat ini.

Seluruh ‘pengguna’, kata Feby, bisa memanfaatkan intelpay untuk menyimpan data ke dalam teknologi blockchain, dan selain itu juga dapat digunakan untuk berbelanja di fitur e-commerce yang tersedia.

Lanjut Feby, Intelpay dirancang sebagai platform digital payment, store and share dan e-commerce yang canggih dan dapat diandalkan dalam berbagai situasi.

" Karya anak bangsa yang memunculkan ide-ide brilian dengan terapan teknologi baru dan terbarukan. Dan, inovasi kreatif seperti ini, diyakini mampu mengantarkan negara dan bangsa Indonesia menjadi negara yang leading dalam digitalisasi di kawasan. Intelpay adalah persembahan nyata untuk Indonesia yang maju dan unggul ", pungkas Dede, berurai-urai ketika memungkasi interview-nya bersama DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 11 April 2020.

Onliner  : oma prilly
Editor     : roy enhaer

Related

Cover Story 4573088957054852309

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item