Rebut Jenazah Pandemi, Kemudian ‘Bakar’ Peti Mati
![]() |
CEGAT, REBUT, BUKA, DAN BAKAR : Bara api dari peti mati yang 'dibakar' massa. [ courtesy : ieste/roy ] |
DIPLOMASINEWS.NET_BONDOWOSO_Beringas. Aksi nekat puluhan warga ngobong atau membakar peti jenazah pasien COVID – 19 itu terjadi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Jumat, 16 Juli 2021, malam sekira pukul 23.00 WIB. Peristiwa ‘heroik’ itu tepatnya terjadi di Desa Kemirian, Tamanan, Bondowoso.
Catatan media daring ini
lokasi kejadian bahwa aksi ‘obong peti mati’ itu diawali ketika mobil ambulance pembawa jenazah pasien
COVID-19 bernama Pak Anis, 45 tahun, dari RSUD dr Koesnadi Bondowoso tersebut sesuai prokes langsung menuju pemakaman umum.
Sejenak kemudian, tanpa dinyana dan ujug
– ujug sejumlah warga desa yang sejak lama sudah
menunggu itu tanpa dikomando nyegat mobil ambulance pembawa jenazah, tersebut.
Masih catatan media daring
ini, tak cukup sampai di situ, bahwa aksi warga pun berlanjut dan dilanjutkan
dengan membuka paksa lalu mengambil jenazah positif COVID – 19 itu untuk
dikeluarkan dari dalam peti mati. Sesungguhnya, jenazah tersebut merupakan
pasien COVID – 19 yang prosedur pemakamannya harus sesuai protap.
Dan, aksi warga pun dilanjutkan dengan memandikan jenazah,
menyalatinya, dan terakhir memakamkannya di pemakaman umum tanpa prosedur prokes sama sekali.
Ternyata, aksi warga tersebut belum benar – benar berakhir, tetapi
masih dilanjutkan dengan ngobong atau
membakar peti jenazahnya.
Sementara itu, juru bicara Satgas COVID – 19 Bondowoso, dr. Muhammad
Imron, ketika di – confirm media daring ini, Sabtu, 17 Juli 2021, berucap
bahwa pihaknya sesegera mungkin akan mengumpulkan data dan informasi tentang detil
peristiwa pembakaran peti mayat pasien COVID – 19, itu.
“Kami akan koordinasikan dengan pihak – pihak terkait yang ada di
satuan tugas [ satgas ], itu,” tegas Kepala Dinas Kesehatan [ Kadinkes ] Bondowoso, itu
mengakhiri.
Onliner : bayu/oma
Editor : roy enhaer
Publisher : oma prilly