Tradisi 'Larung Sesaji' Petik Laut 2025di Pantai Grajagan, Danramil 0825/18 Purwoharjo, Kapten Inf. Ali Muhaedori : Bentuk Nyata antara TNI dan Masyarakat
Diplomasinews.net - Grajagan - Banyuwangi, Siang itu, 13.00 WIB, Sabtu, 11 Juli 2025, sosok Danramil 0825/18 Purwoharjo, Kapten Inf. Ali Muhaedori juga ikut mangayu bagyo dalam gelaran tradisi 'Petik Laut Grajagan 2025' di pantai wisata Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Catatan media online ini di lapangan bahwa tradisi larung sesaji itu merupakan salah satu budaya tahunan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat pesisir sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang melimpah. Dan, ritual larung sesaji tersebut merupakan suguhan sesaji yang berisi hasil bumi dan laut untuk kemudian diusungtaburkan atau dilarung ke tengah laut dengan menggunakan perahu khusus yang dihias dengan warna-warni.
Sementara itu, Danramil 0825/18 Purwoharjo, Kapten Inf. Ali Muhaedori ketika ditemui menuturkan bahwa pihaknya mengapresiasi atas budaya nguri - uri, melestarikan adat lokal oleh masyarakat Grajagan.
Lanjut Danramil Ali, tradisi 'Petik Laut' itu merupakan warisan budaya yang harus kita jaga bersama sekaligus sebagai simbolitas kepercayaan masyarakat nelayan. Juga sebagai wujud dari semangat gotong royong dan rasa syukur yang luar biasa.
"Kami dari TNI sangat mendukung kegiatan semacam ini karena memperkuat kebersamaan dan mempererat hubungan antara warga dengan aparat,” ujarnya.
Ujarnya lagi, pihaknya menekankan betapa pentingnya sinergitas antara unsur TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kelestarian wilayah pesisir, termasuk kelangsungan budaya lokal yang menjadi identitas daerah.
"Kami selalu rawat sinergitas antara TNI dan masyarakat," pungkas orang nomor satu di Makoramil 0825/18 Purwoharjo itu.
Onliners : Roy/Ikh/Kun/Pin
Editor : Roy Enhaer
Publisher : Oma Prilly