Nelayan Muncar ‘Sambat’, Cuaca Tak Bersahabat

SAMBAT : Para nelayan di pelabuhan Muncar, Banyuwangi, tidak melaut karena cuaca ekstrim [ image : dien ]

DIPLOMASINEWS.NET _ MUNCAR _ BANYUWANGI _ Angin dan gelombang besar yang terjadi di pelabuhan ikan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, itu berdampak buruk pada aktifitas para nelayan. Jika pun dipaksakan melaut, hasil tangkapan ikan mereka kurang maksimal.  Mereka [ para nelayan ] itu hanya ‘sambat’ dan ujungnya enggan untuk melaut sekaligus khawatir terjadi insiden atas keganasan alam di tengah samudra.  

Atas semua itu, mereka hanya menunggu dan menunggu waktu saja hingga cuaca tidak ekstrim seperti sekarang ini. Akhirnya, ketimbang tidak ada aktifitas, mereka hanya ‘menyervis’ kapal yang dianggap rusak agar ketika alam sudah bersahabat lagi, siap untuk menebar jala di tengah lautan lagi.

Seperti, Soni, pemilik kapal jenis slerek ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET di pinggir pantai, mengatakan, bersama anak buahnya, ia melakukan perbaikan pada dek di bagian atas. Pasalnya, ada beberapa bagian kayunya sudah lapuk termakan usia.

“Kami sekarang masih berbenah kapal, agar ketika cuaca sudah tidak ekstrim lagi langsung bisa digunakan mencari ikan,” kata Soni ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di pinggir pantai di salah satu pelabuhan ikan terbesar di Indonesia itu, Minggu, 30 Desember 2018.

Lanjut Soni, kondisi seperti sekarang ini membuat para nelayan akan kesulitan menemukan ‘rombongan’ ikan di dekat permukaan yang bisa terjangkau oleh jaring mereka.

Onliner          : dien

Editor             : roy enhaer