Ketika Wakil Rakyat ‘Tidak Merakyat’ di Musrenbangdes
https://www.diplomasinews.net/2019/01/ketika-wakil-rakyat-tidak-merakyat-di.html
'MUSRENBANGYAT' : Bambang Suryono, S.Sos, sekretaris kecamatan Purwoharjo. Ketika Musrenbangdes sebagai momentum 'rembugan' soal-soal rakyat [ image : andri/diplomasi ]
DIPLOMASINews.Net
_ BULUREJO _ PURWOHARJO _
Hari-hari ini, musim musrenbangdes
tengah rame digelar di mana-mana di
desa seluruh Banyuwangi. Tak terluput juga kali ini, Rabu, 30 Januari 2019, di
desa Bulurejo, Purwoharjo, ‘rembugan’ soal Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa [ musrenbangdes ] tahun kerja 2020.
Sudah menjadi
tradisi, bahwa pada acara tersebut
selalu hadir sejumlah forpimka se-Kecamatan Purwoharjo. Mulai dari komponen
kecamatan, polsek, koramil, tokoh agama dan masyarakat, komunitas perempuan,
pemuda dan dari unsur-unsur potensial seluruh desa.
Adalah Bambang
Suryono, S.Sos, sekretaris kecamatan Purwoharjo, ketika disodori sejumlah
pertanyaan oleh DIPLOMASINews.Net, usai gelaran musrenbang di Bulurejo,
tersebut, berkomentar bahwa seyogyanya seluruh unsur potensial di desa harus
melibatkan diri dalam upaya pembangunan di segala sektor, di segala bidang, dan
di segala lini di desanya.
Ketika disorongkan
sebuah pertanyaan soal kenapa ‘wakil rakyat’ tidak menampakkan satu pun ‘batang
hidung’ nya dalam musrenbangdes di desa Bulurejo? Dengan taktis dan diplomatis
dia menjawab bahwa, hadir dan tidaknya ‘wakil rakyat’ itu bukan sesuatu yang wajib.
Ketika ‘diberondong’
pertanyaan lain, layakkah jika label ‘wakil rakyat’ yang selama ini disandang itu
tidak hadir dalam konteks kerakyatan seperti musrenbangdes yang notabene
juga berbicara atas nama rakyat dan hal-hal yang menyangkut persoalan
kompleksitas rakyat?
“Ah, ya sudahlah.
Hadir dan tidak itu kan bukan sesuatu yang wajib dalam konteks ini,” pungkas
sekretaris kecamatan Purwoharjo, yang akrab disapa Bang Suryo, itu, kepada
DIPLOMASINews.Net, Rabu, 30 Januari 2019.
Onliner : andri/nanang
Editor : roy
enhaer