Sambo Berulah, Polisi 'Digebyah Uyah'

Oma Prilly

Mantan oknum bintang dua di kepolisian republik ini  memang benar - benar  'animals isntinc' alias bernaluri hewani yang liar dan buas. Betapa tidak, lha wong seorang 'juragan' kok ya tega - teganya membantai ajudannya sendiri hingga tewas 'ndelosor' dan terkapar bermandi darah merah lantaran tertembus timah panas di sekujur tubuhnya. 

Sesungguhnya apa yang kau cari Sambo? Tahukah kau bahwa gegara ulah 'dar der dor' - mu bak adegan film 'Koboi Ngungsi' itu kini telah 'ngraupi tai' atau menciprati kotoran di wajah kepolisian di republik ini.

Dan, tahukah kau bahwa karena 'killer instinc' mu yang membabi melek, gelap hati, 'konslet' logika warasnya serta nurani yang membatu itu telah 'menyakitkan' hati para personel berbaju coklat ketika melintas di sudut - sudut kampung. Mereka selalu 'disambut' dengan  teriakan Sambo, Sambo dan Sambo.

Bukankah teriakan yang menyakitkan dan menikam gendang telinga itu menjadi terdengar geli, lucu, komedian, parodik, satiris,  memprihatinkan sekaligus menstigmasi negatif bahwa seluruh personal kepolisian yang jumlahnya ratusan ribu di negeri ini 'digebyah uyah' seperti  mantan bintang dua yang kini telah di - PTDH - kan itu? 

Kemudian pertanyaan dan dugaan 'nakal' orang awam pun menggelinding kemana - mana bahwa jangan - jangan masih ada 'sambo - sambo' lain di dalam kedalaman lorong - lorong gelap dan yang masih tersembunyi di laci - laci meja di pojok - pojok ruang di sana. 

Tahukah bahwa nama Sambo sudah menjadi fenomenal karena telah gagal berperan sebagai 'Rambo'. Bahkan siapa tahu di akhir tahun nanti tragika kemanusiaan itu tercatat sebagai 'The Man of The Year 2022'?

Pahamkah kau bahwa gegara ulahmu yang bagai 'Wild Wild West' seperti film western itu sanggup menggaduhgegerkan seantero negeri. Tahukah bahwa atas ulahmu yang jumawa itu telah menterpurukkan marwah, profesionalitas, harga diri dan sekaligus mengotori kemulian keinstitusian polisi di negeri ini sebagai pengayom dan pelayan publik?

Sanggupkan kau mengembalikan kemuliaan para korps berbaju coklat itu agar tidak disamasebangunkan dan 'digebyah uyah podo asine' dengan oknum polisi nakal? Bukankah di negeri ini masih teramat banyak personal polisi yang baik, hidup bersahaja, sederhana dan jauh dari perilaku hedonistis?

'Digebyah uyah' kah?

Oma Prilly
Sabtu, 27 Agustus 2022.

Related

Cover Story 7598221599843540378

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item