Aksi Tabur Ikan, Untuk Kurangi Sampah dan Pencemaran
https://www.diplomasinews.net/2019/07/aksi-tabur-ikan-untuk-kurangi-sampah.html
DIPLOMASINEWS.NET_BANGOREJO_BANYUWANGI_Ratusan warga
Dusun Yudomulyo, Ringintelu, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 10 Juli
2019, beramai-ramai mengadakan aksi tabur ikan jenis nila di saluran tersier BKS 2KI.
Tujuan aksi tabur ikan nila tersebut yang utama salah
satunya adalah menciptakan sungai bersih dari sampah, menciptakan budaya kesadaran,
mencegah dini pencemaran lingkungan dan upaya edukasi agar warga tidak membuang
sampah di aliran sungai.
Sementara itu, ketua G-HIPPA ‘Tirta Jaya Makmur’
Nursalim, ketika diinterview DIPLOMASINEWS.NET, menegaskan bahwa kegiatan tabur
ikan air tawar tersebut untuk mengajak warga agar gemar makan ikan air tawar.
“Selain itu, kita memanfaatkan aliran sungai
umum untuk ditaburi ikan. Dan, agar para warga dan pemuda bisa belajar
kewirausahaan di bidang budidaya ikan nila,” tutur Nusalim, kepada
DIPLOMASINEWS.NET, ketika disela-sela tabur ikan, Selasa, 10 Juli 2019.
![]() |
WARGA TABUR NILA : Kekompakan warga Dusun
Yudomulyo, Ringintelu, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, ketika tabur ikan
tawar jenis nila di saluran tersier [ image : dok. oma prilly/diplomasinews.net ]
|
Lanjutnya, ia sangat mendukung atas aksi tabur
ikan nila di saluran tersier tersebut. Pasalnya, G_HIPPA sangat terbantu sebagai
pengendali atas melubernya sampah dan agar tidak menyumbat area persawahan.
Aksi tabur ikan nila di saluran tersier yang didukung
Dinas Perikanan dan Pangan, Kabupaten Banyuwangi, itu juga di-support penuh oleh Yayasan Pakuan Soetrawangi Padepokan Al-Ikhlas Gunung Srawet. Pihaknya, dalam kegiatan itu mengajak seluruh pemuda
desa agar memiliki kesadaran dan kepedulian di lingkungan aliran sungai di
wilayah PU Pesanggaran, di bawah kendali Korsda
Sugiono.
“Kegiatan tabur ikan di saluran tersier tersebut
salah satu dari upaya konservasi sumberdaya di wilayahnya. Aksi tersebut juga
bagian dari menjaga peletarian habitat makhluk hidup ikan,” pungkas Sugiono,
ketika ditemui DIPLOMASINEWS. NET, di pinggir aliran sungai, Selasa, 10 Juli
2019.
Onliner :
oma prilly/gus memet/diplomasinews.net
Editor : roy enhaer